Jakarta (MataMaluku) – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemindahan Ibu Kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) sebaiknya diteken oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Jokowi menyebut, penandatanganan tersebut seharusnya dilakukan ketika semua persiapan di ibu kota baru telah sepenuhnya rampung.
“Ya mestinya begitu, Presiden baru Pak Prabowo yang menandatangani,” ujar Jokowi usai membuka acara Nusantara TNI Fun Run di IKN, Kalimantan Timur, pada Minggu (5/10).
Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa menjelang akhir masa jabatannya yang tinggal tiga pekan lagi, ia tidak bisa membuat keputusan-keputusan strategis. Keputusan pemindahan ibu kota, kata Jokowi, bukan sekadar soal fisik, tapi lebih pada kesiapan seluruh ekosistem yang mendukung ibu kota baru.
“Memindahkan ibu kota bukan cuma urusan bangunan fisik, tapi juga soal membangun ekosistem. Ekosistem itu harus terbentuk dulu,” jelas Jokowi.
Ia menambahkan, kesiapan infrastruktur pendukung seperti rumah sakit, sarana pendidikan mulai dari TK hingga universitas, serta pusat-pusat keramaian seperti restoran dan tempat berbelanja juga harus dipastikan tersedia sebelum pemindahan dilakukan.
“Semua harus siap, dari logistik, fasilitas, hingga tempat tinggal. Kalau apartemennya sudah ada, tapi kantor-kantornya belum siap, itu jadi masalah,” imbuh Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi menyarankan agar Keppres pemindahan ibu kota baru ditandatangani pada masa pemerintahan Prabowo Subianto, saat segala kebutuhan pendukung sudah lengkap dan siap digunakan. MM/AC