Kalimantan Timur – Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin bahwa setelah pembangunan jalan tol Balikpapan-Nusantara dan bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN) rampung, investor akan semakin tertarik untuk menanamkan modalnya di ibu kota baru ini.
“Saya meyakini, ini belum selesai sudah berbondong-bondong, apalagi dua ini selesai akan lebih berbondong-bondong lagi investor yang akan menanamkan modalnya di IKN,” kata Presiden Jokowi saat menghadiri acara “Groundbreaking” Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada hari Kamis.
Jokowi menjelaskan bahwa pembangunan tol Balikpapan-Nusantara akan segera memasuki fase konstruksi. Ia menargetkan agar proyek tol tersebut selesai pada bulan Juli 2024. Tol Balikpapan-Nusantara akan memangkas waktu perjalanan menjadi hanya 30 menit dari Balikpapan ke Nusantara, dibandingkan dengan waktu perjalanan saat ini yang memakan sekitar 1,5-2 jam.
“Tadi Menteri PUPR memberitahu saya bahwa proyek ini sudah dapat dimulai, artinya akan segera masuk ke tahap konstruksi. Kapan akan selesai? Pada bulan Juli 2024, jalan tol tersebut akan selesai,” katanya.
Sementara itu, terkait bandara, Jokowi mengatakan bahwa pembangunan bandara akan segera dimulai. Menurutnya, waktu perjalanan dari bandara ke pusat kota Nusantara hanya akan memakan waktu 15 menit.
“Kira-kira 15 menit dari bandara ke sini, dan kami harapkan bahwa pada bulan Juli, paling lambat awal Agustus, proyek bandara ini akan selesai,” ujar Jokowi.
Presiden menyebut bahwa baru-baru ini telah ada minat dari sekitar 30 investor dari Korea Selatan, 40 investor dari Jepang, dan 120 investor dari Singapura terhadap IKN. Jokowi meyakini bahwa para investor tersebut telah melakukan perhitungan dan kalkulasi yang matang mengenai potensi ekonomi dari IKN.
IKN sedang dibangun dalam skala jangka panjang dengan target penyelesaian seluruhnya pada tahun 2045. Pemerintah berencana untuk membiayai sebagian besar dari proyek ini melalui kerja sama dengan sektor swasta dan investor, dengan alokasi dana dari APBN hanya sekitar 20 persen dari total kebutuhan pendanaan.
Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), alokasi anggaran untuk IKN dalam APBN tahun 2022 hingga 2024 adalah sebesar Rp75,5 triliun. Rincian alokasi anggaran tersebut adalah sekitar Rp5,5 triliun pada tahun 2022, sebesar Rp29,4 triliun pada APBN 2023, dan sekitar Rp40,6 triliun pada Rancangan APBN 2024. Matamaluku
