Jemaat GPM Imanuel OSM Menggelar Lomba Jukulele SMTPI dengan Semangat Kreativitas

  • Bagikan
Jukulele
Lomba Jukulele

Berita Ambon – Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, dengan penuh semangat, membuka Lomba Jukulele SMTPI yang diadakan oleh Jemaat GPM Imanuel OSM pada Selasa, 5 September 2023. Acara berlangsung di depan kompleks gedung gereja Imanuel.

Pemerintah Kota Ambon selalu memberikan dukungan penuh untuk setiap kegiatan yang mendorong kreativitas dan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan bakat dan minat mereka. Hal ini diungkapkan dengan jelas oleh Penjabat Walikota Ambon dalam sambutannya saat membuka Lomba Jukulele, yang diikuti oleh anak-anak dari Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil (SMTPI) Jemaat GPM Imanuel OSM.

Gereja, dengan inisiatifnya untuk memberikan ruang bagi anak-anak untuk berkreativitas dan mengembangkan bakat serta kemampuan mereka, berada sejalan dengan visi pemerintah Kota Ambon untuk mempersiapkan generasi muda yang berkualitas dalam menghadapi generasi emas Indonesia tahun 2045.

Bodewin menyebut kolaborasi antara gereja dan pemerintah sebagai kerjasama yang sangat berharga dan perlu ditingkatkan. Gereja memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas umat, sejalan dengan peran pemerintah dalam meningkatkan kualitas generasi muda kota Ambon.

Penjabat Walikota Ambon menyampaikan apresiasi mendalam kepada Jemaat Imanuel OSM dan panitia hari besar gereja yang telah menggagas acara ini, sehingga berhasil dilaksanakan dengan sukses.
Menurut Bodewin, Lomba Jukulele bukan hanya ajang untuk mencari yang terbaik dalam permainan Jukulele, tetapi juga sebagai wadah pendidikan bagi anak-anak dalam menjaga solidaritas dan persatuan. Ia meyakini bahwa melalui partisipasi anak-anak dalam lomba ini, mereka akan membentuk karakter dan mental yang kuat, yang nantinya akan membawa mereka menjadi pemimpin berkualitas dalam upaya memajukan Kota Ambon ke arah yang lebih baik.

Ketua Majelis Jemaat GPM Imanuel OSM, Oke Atihuta, menjelaskan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah memperkuat hubungan antara anak-anak sejak usia dini, merawat kekompakan yang kuat, serta menjaga kebersamaan sebagai kekuatan dan kekayaan untuk pertumbuhan mental dan spiritual bersama. Ia menekankan bahwa melalui bakat istimewa yang diberikan Tuhan kepada anak-anak, seperti kemampuan mereka dalam memainkan alat musik tradisional Ukulele, kita dapat membangun solidaritas dan kebersamaan yang kokoh. Matamaluku

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *