Ambon – Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-447 Kota Ambon, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar doa bersama yang berlangsung di 2 (dua) lokasi, yakni di Gereja Maranatha untuk umat kristiani dan di gedung Ashari untuk umat Islam, Senin (5/9/2022).
Doa bersama dengan tajuk “Give For Ambon” dipimpin oleh Ketua Sinode GPM Pdt. Elifas Maspaitella, dihadiri oleh Ketua DPRD Maluku, anggota DPRD Kota Ambon, seluruh pegawai Pemkot Ambon, termasuk, Forkopimda, Camat, Lurah, para Kepala Sekolah dan guru SD/SMP serta RT/RW se-Kota Ambon.
Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon, Bodewin Wattmena dalam Doa bersama mengatakan, setiap tahun Pemkot Ambon gelar doa untuk Kota Ambon, untuk mensyukuri berkat Tuhan atas kondisi Kota Ambon saat ini.
Wattimena berharap, dengan label sebagai Kota Musik, Kota Ambon dan masyarakatnya dengan talenta-talenta yang dimiliki, lebih meningkatkan pelayanan kepada Tuhan lewat puji-pujian dan memberikan yang terbaik bagi kota Ambon.
Momentum perayaan HUT Kota Ambon tahun ini, Wattimena juga mengajak masyarakat untuk mencermati kondisi global saat ini, mengingat setelah pulih dari COVID-19 secara global termasuk Indonesia dihadapkan dengan krisis ekonomi akibat dari perang Rusia-Ukrania.
Kondisi ini berdampak bagi naiknya harga BBM dan harga kebutuhan pokok masyarakat. Oleh sebab itu Wattimena mengajak umat kristiani lebih khusus warga kota Kota Ambon untuk senantiasa mengisi kehidupan dengan Doa, perbuatan yang positif, kegiatan-kegiatan yang konstruktif, pikiran yang maju dan mewariskan kepada generasi muda hal-hal yang positif, mencegah mereka dari hal-hal yang negatif ditengah perkembangan teknologi informasi khususnya media sosial.
Warga juga diimbau salah satunya memanfaatkan lahan pekarangan untuk bercocok tanam, karena selain mengurangi pengeluaran juga bisa menambah penghasilan.
Dia juga mengajak warga kota walaupun berada dalam kesesakan dan masalah yang besar sekalipun, jangan berhenti untuk selalu bersyukur, karena Tuhan tidak akan membiarkan umatnya berada dalam kesesakan lebih lama dan hidup dalam kehancuran. Matamaluku.com
