Jakarta (MataMaluku) — Jaksa Agung ST Burhanuddin melantik 17 Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) dan 20 pejabat eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung, dalam upacara di Gedung Utama Kejagung, Jakarta, Kamis (23/10).
Dalam sambutannya, Burhanuddin menyampaikan selamat kepada para pejabat baru yang dianggap memiliki dedikasi, kompetensi, dan loyalitas tinggi terhadap institusi. Ia menegaskan bahwa pelantikan bukan sekadar pergantian jabatan, melainkan amanah moral dan profesional untuk memperkuat kinerja lembaga.
“Pergantian pejabat adalah hal wajar dalam rangka penyesuaian dan peningkatan kinerja institusi,” ujarnya. “Namun, saya tidak akan ragu menindak tegas bila ada penyalahgunaan wewenang.”
Kepada para Kajati yang baru dilantik, Burhanuddin memberi arahan agar segera mengoptimalkan penanganan perkara korupsi di wilayah kerja masing-masing, mulai dari Kejati hingga Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari).
“Saya akan mengevaluasi satuan kerja yang minim atau bahkan tidak memiliki produk penanganan perkara korupsi. Tunjukkan kinerja nyata, baik dari jumlah maupun kualitas penyidikan,” tegasnya.
Sementara kepada pejabat eselon II, ia meminta agar seluruh kebijakan dan prioritas pimpinan Kejaksaan dijalankan secara konsisten.
Di akhir sambutan, Burhanuddin menyampaikan apresiasi kepada pejabat lama atas pengabdian dan kinerja mereka.
“Jabatan harus dimaknai sebagai amanah untuk bekerja dengan integritas, tanggung jawab, dan dedikasi demi kemajuan institusi,” ucapnya.
Beberapa pejabat yang dilantik antara lain Chaerul Amir (Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer), Ahelya Abustam (Sekretaris JAM Perdata dan Tata Usaha Negara), Sutikno (Kajati Riau), Didik Farkhan Alisyahdi (Kajati Sulawesi Selatan), Chatarina Muliana (Kajati Bali), dan Ketut Sumedana (Kajati Sumatera Selatan).
