Jakarta Siapkan Fasilitas Kesehatan Jiwa untuk Peserta Pemilu 2024

  • Bagikan
Pemeriksaan kesehatan di Puskesmas
Pemeriksaan kesehatan calon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Puskesmas

Jakarta – Pemerintah Kota Jakarta Pusat telah menyiapkan fasilitas dan layanan kesehatan jiwa di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan rumah sakit (RS) bagi peserta Pemilu 2024 yang tidak berhasil terpilih.

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Pusat, Risma Sari, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap peserta pemilu yang mungkin mengalami tekanan jiwa, terutama calon legislatif (caleg), mengingat tingkat stres yang mungkin tinggi.

Risma menyebutkan bahwa layanan gawat darurat kesehatan jiwa sudah disiapkan di puskesmas di wilayah Jakarta Pusat untuk menangani kasus-kasus mendesak. Jika diperlukan perawatan rawat inap, peserta pemilu akan dirujuk ke rumah sakit.

Lebih lanjut, Risma menjelaskan bahwa stres yang dialami oleh caleg atau peserta pemilu yang tidak berhasil terpilih bisa disebabkan oleh harapan yang tinggi yang tidak terpenuhi, meskipun upaya dan sumber daya yang maksimal telah dilakukan.

Risma menegaskan bahwa peserta pemilu harus menyadari bahwa pemilu adalah kontestasi di mana ada yang menang dan kalah. Konsekuensi tersebut seharusnya sudah diantisipasi dan dipahami oleh semua peserta pemilu sejak awal.

“Berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya di wilayah Jakarta Pusat, belum pernah ditemukan atau dilaporkan adanya kasus serupa,” ujar Risma.

Risma berharap agar seluruh caleg, tim sukses, dan pendukung Pemilu 2024 dapat melaksanakan proses pemilihan dengan bijak, sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan lancar dan kesehatan fisik serta mental peserta terjaga.

Sebelumnya, anggota Komisi E DPRD DKI, Abdul Aziz, telah mengimbau Pemerintah Provinsi DKI untuk meningkatkan fasilitas kesehatan jiwa bagi peserta pemilu sebagai langkah antisipasi jika terjadi kegagalan.

“Kami mengimbau Dinas Kesehatan DKI melakukan langkah-langkah antisipatif menyiapkan fasilitas kesehatan menjelang pemilu,” ujar Aziz sebagai bagian dari evaluasi Pemilu 2019, dengan harapan penanganan kesehatan jiwa calon legislatif yang stres karena kegagalan dapat menjadi lebih baik pada Pemilu 2024. Matamaluku/Ac

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *