Irigasi Wai Bobi Rusak, Petani di Seram Bagian Timur Hanya Andalkan Hujan

  • Bagikan
Irigasi Wai Bobi
Irigasi Wai Bobi Tidak Fungsi

Seram Bagian Timur, Bula – Kerusakan saluran irigasi tersier di Desa Jakarta Baru dan Sumber Agung, Kecamatan Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), memaksa ratusan hektare lahan sawah petani tidak dapat digarap secara optimal. Para petani di wilayah tersebut kini hanya bisa mengandalkan air hujan untuk mengolah sawah mereka.

Jaringan irigasi sepanjang 40,9 km yang dibangun oleh PT Guna Karya-Basuki, KSO pada tahun 2017 dengan nilai kontrak sebesar Rp226,9 miliar, saat ini kering dan tidak berfungsi. Irigasi ini bersumber dari bendungan Wai Bobi yang dikelola oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Maluku.

Kondisi ini menimbulkan kesulitan besar bagi para petani di Desa Jakarta Baru dan Sumber Agung, yang bergantung pada saluran irigasi tersebut untuk mendapatkan pasokan air guna mengolah lahan pertanian mereka. Ketua Kelompok Tani Desa Jakarta Baru, Kusworo, mengungkapkan bahwa dari total 1.000 hektare sawah, hanya 25 hektare yang dapat teraliri air secara maksimal, itu pun hanya jika hujan turun.

“Kami sudah berkali-kali menyampaikan masalah ini kepada instansi terkait agar irigasi segera diperbaiki, namun hingga saat ini belum ada respons,” ujar Kusworo pada Selasa (13/08). Ia menambahkan bahwa kerusakan irigasi ini menyebabkan hasil panen masyarakat tidak optimal, dan petani terpaksa menunda musim tanam karena harus menunggu hujan.

Petani berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki saluran irigasi yang rusak, sehingga lebih banyak lahan dapat teraliri air dan sawah dapat digarap dengan maksimal.

Sebelumnya, irigasi Wai Bobi ini sempat menjadi perhatian Komisi B DPRD Provinsi Maluku pada tahun 2019 setelah mereka melakukan pengawasan di Kabupaten SBT. Proyek irigasi ini, yang bersifat tahun jamak (multi-year), juga sempat bermasalah dengan warga karena tidak memiliki dokumen Amdal. MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *