Iran Mengutuk Penghentian Pendanaan UNRWA sebagai “Dukungan Genosida”

  • Bagikan
Menteri Luar Negeri Iran Amir Abdollahian
Menteri Luar Negeri Iran Amir Abdollahian

Teheran, Iran – Iran dengan tegas mengutuk keputusan negara-negara Barat yang menghentikan pendanaan bagi Badan Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), menyebutnya sebagai dukungan terhadap kejahatan perang dan genosida yang dilakukan oleh Israel.

UNRWA, sebuah lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), berperan penting dalam menyalurkan bantuan kepada dua juta orang yang terkepung di wilayah Gaza.

“Menekan dan membatasi aktivitas kemanusiaan UNRWA, atau menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan kepada bangsa yang mengalami perang dan ancaman genosida, sama artinya dengan mendukung upaya rezim kriminal yang dituduh melakukan genosida,” ujar juru bicara Menteri Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, pada Minggu (28/1).

PBB dan pejabat Palestina telah mendesak untuk melanjutkan pendanaan guna mendukung aktivitas kemanusiaan UNRWA di Gaza, setelah beberapa negara Barat mengumumkan rencana mereka untuk menghentikan pendanaan bagi lembaga tersebut.

Penghentian pendanaan ini dilatarbelakangi oleh tuduhan Israel bahwa beberapa anggota staf UNRWA terlibat dalam “Operasi Badai Al Aqsa” terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Kanaani menyatakan bahwa tuduhan tersebut merupakan “tindakan jahat lainnya” yang dilakukan oleh rezim Israel, menambahkan bahwa tuduhan tersebut digunakan sebagai pembenaran untuk memberlakukan berbagai pembatasan terhadap organisasi kemanusiaan di Gaza.

“Tuduhan ini adalah upaya Israel untuk membersihkan diri dari kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu pembunuhan sekitar 150 pegawai lembaga internasional (di Gaza), termasuk UNRWA, dalam 113 hari terakhir,” katanya.

Kanaani menyoroti bahwa alih-alih menghentikan pendanaan bagi UNRWA, negara-negara Barat seharusnya menghentikan bantuan militer dan politik kepada Israel serta para pemimpin kriminal di negara tersebut. Matamaluku/Ac

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *