Inkindo Maluku Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintah dalam Pembangunan

  • Bagikan
Inkindo Maluku
Inkindo Maluku

Berita Maluku, Ambon – Forum Anggota (Fora) Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Provinsi Maluku resmi dibuka oleh Pejabat Walikota Ambon, Dominggus Kaya, pada Kamis (13/06/2024). Kegiatan ini turut diisi dengan pelatihan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), dan dihadiri oleh anggota Inkindo dari 11 kabupaten/kota di Maluku. Mengusung tema “Katong Bakumpul Bacarita Untuk Inkindo Maju,” forum ini menjadi ajang untuk membahas berbagai isu terkait jasa konsultan.

Dalam sambutannya, Pejabat Walikota Ambon, Dominggus Kaya, mengajak seluruh jajaran untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun daerah. Ia menegaskan bahwa peran Inkindo sangat penting dalam memberikan jasa keahlian yang sesuai dengan peraturan, guna mewujudkan Maluku yang lebih sejahtera dan maju.

“Peran konsultan yang tergabung dalam Inkindo Maluku sangat dibutuhkan untuk menyiapkan konsultan lokal yang handal, berkualitas, dan berdaya saing,” ujar Kaya.

Inkindo Maluku diingatkan untuk selalu siap mengambil peran strategis dalam membantu pemerintah daerah memajukan pembangunan, khususnya di sektor konstruksi. Kaya berharap pelatihan SMAP dapat menjadi bekal bagi anggota Inkindo untuk meningkatkan kemampuan profesional mereka, sehingga dapat berkontribusi dalam jasa konsultansi di Maluku serta berkompetisi di tingkat regional dan nasional.

Ketua DPD Inkindo Maluku, Anthonio Herrenauw, menyatakan bahwa pelatihan SMAP bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing jasa konsultan. Hal ini sangat relevan dengan tujuan Inkindo dalam memperjuangkan profesionalisme di dunia konsultasi.

“Ke depan, kami berharap anggota Inkindo dapat terhindar dari masalah hukum dan bekerja lebih profesional,” kata Herrenauw.

Inkindo, sebagai organisasi yang mewadahi para profesional konsultan di Maluku dengan anggota tersebar di seluruh kabupaten/kota, berkomitmen untuk terus membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, khususnya di Maluku. Herrenauw menekankan bahwa peran usaha jasa konsultan dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi terintegrasi sangat penting untuk mencapai target percepatan pembangunan infrastruktur.

“Dibutuhkan kerjasama dan kebersamaan dari seluruh masyarakat jasa konstruksi untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang efisien dan berkualitas di Indonesia, khususnya di Maluku,” tambah Herrenauw.

Menghadapi berbagai tantangan di masa depan, Herrenauw menghimbau para anggota untuk terus meningkatkan kompetensi, personel, dan tenaga ahli, sehingga dapat ambil bagian dalam menyiapkan infrastruktur Maluku di masa depan. MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *