Moskow (MataMaluku) – Perdana Menteri Inggris Keir Starmer memastikan negaranya akan mengerahkan jet tempur ke Polandia sebagai bagian dari operasi NATO Eastern Sentry untuk memperkuat pertahanan di sisi timur aliansi.
Langkah ini diambil menyusul insiden pelanggaran wilayah udara Polandia oleh pesawat nirawak (drone) yang memicu kekhawatiran keamanan kawasan.
“Pengiriman jet tempur ini bukan sekadar unjuk kekuatan, melainkan langkah vital untuk mencegah agresi, mengamankan wilayah udara NATO, serta melindungi keamanan nasional Inggris dan para sekutu,” tegas Starmer dalam pernyataan resminya, Senin (15/9).
Kementerian Pertahanan Inggris menyebut jet tempur Eurofighter Typhoon dari Pangkalan Udara RAF Coningsby di Lincolnshire akan dikerahkan ke Polandia. Pesawat-pesawat itu akan bergabung dengan F-16 Denmark, Rafale Prancis, dan Typhoon Jerman dalam misi patroli udara bersama.
“Misi ini tidak hanya memperkuat keamanan udara NATO, tetapi juga tidak akan mengganggu komitmen Angkatan Udara Kerajaan (RAF) dalam menjaga langit Inggris,” tulis pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Inggris.
Sebelumnya, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk mengungkapkan bahwa drone Rusia “berbahaya” sempat ditembak jatuh di wilayah negaranya, meski ia tidak memberikan bukti yang memastikan asal-usul drone tersebut. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menambahkan, ada belasan drone yang diduga terlibat dalam insiden itu. MM/AC