Manado (MataMaluku) — Gelaran Indonesia Menari 2025 sukses menghidupkan kembali kekayaan seni pertunjukan Indonesia dengan sentuhan modern dan interaktif di Sulawesi Utara (Sulut).
“Indonesia Menari 2025 semakin memperluas akses partisipasi budaya bagi masyarakat, termasuk hadir di Kota Manado,” ujar Program Manager Indonesia Kaya, Billy Gamaliel, di Manado, Senin.
Tahun ini, ajang tahunan tersebut digelar di enam kota besar — Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, dan Palembang — serta lima kota baru, yakni Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang. Penambahan kota ini menjadi bukti semangat untuk melibatkan lebih banyak pecinta tari dari berbagai daerah di Indonesia.
Para peserta datang dari berbagai latar belakang, mulai dari sanggar tari, komunitas, pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Mereka menampilkan kemampuan terbaiknya untuk memperebutkan total hadiah puluhan juta rupiah persembahan Indonesia Kaya.
“Ajang ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga perayaan budaya yang menghidupkan kembali kekayaan seni pertunjukan Indonesia,” kata Billy.
Tahun ini tercatat 35.000 pendaftar dengan rentang usia 5 hingga 70 tahun, didominasi oleh kelompok usia 25–35 tahun sebanyak 42 persen. Jumlah peserta meningkat signifikan seiring perluasan kota penyelenggara.
“Antusiasme masyarakat yang tinggi menunjukkan betapa dirindukannya ajang ini. Kami bangga bisa terus menjadi bagian dari semangat pelestarian budaya Indonesia,” tambah Billy.
MM/AC
