Jakarta (MataMaluku) – Nadya Suleman, yang dikenal sebagai ‘Octomom’ sejak melahirkan delapan bayi kembar pada tahun 2009, menerapkan parenting ketat dengan gaya ‘old school’ (kuno). Wanita berusia 49 tahun ini menegaskan bahwa anak-anaknya tidak diberikan smartphone dan tidak diizinkan menggunakan media sosial hingga usia 18 tahun.
Suleman, yang memiliki total 14 anak, menyatakan bahwa ia menerapkan pola asuh yang lebih disiplin dibandingkan dengan cara membesarkan anak-anaknya yang lebih tua. Dalam wawancaranya dengan People, ia mengungkapkan bahwa ketika membesarkan anak-anak pertamanya, ia cenderung lebih permisif, sesuatu yang kemudian ia sadari sebagai kesalahan.
“Saya secara pribadi merasa gagal dalam menerapkan semua ilmu yang saya pelajari di perguruan tinggi. Saya membesarkan mereka dengan cara yang terlalu permisif, yang mana itu. Seharusnya ada struktur yang konsisten, disiplin, konsekuensi, serta cinta tanpa syarat dan penerimaan,” ujar Suleman yang mengambil jurusan perkembangan anak dan remaja saat kuliah.
Salah satu aturan utama yang diterapkan di rumah Suleman adalah larangan menggunakan smartphone dan media sosial. Salah satu anaknya, Nariyah, mengungkapkan bahwa ibunya sangat ketat dalam menerapkan aturan tersebut.
“Kami tidak memiliki ponsel pribadi. Kami hanya memiliki satu ponsel untuk komunikasi,” ungkap Nariyah.
Selain itu, Suleman juga menegaskan bahwa anak-anaknya tidak diperbolehkan berkencan hingga mereka berusia 18 tahun. Namun, aturan paling penting menurutnya adalah tidak adanya akses ke media sosial.
“Media sosial itu beracun. Saya sendiri tidak menyukainya. Saya hanya menggunakannya untuk berbagi sesuatu, tetapi saya sangat tidak menikmatinya. Saya bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana anak-anak zaman sekarang menghadapi media sosial. Itu sangat tidak sehat. Saya yakin tidak ada seorang pun yang seharusnya menggunakan media sosial sebelum berusia 18 tahun,” jelasnya.
Selain membatasi akses ke teknologi, Suleman juga mendidik anak-anaknya untuk tidak berpusat pada diri sendiri dan lebih fokus pada membantu orang lain.
“Saya membesarkan anak-anak agar mereka tidak terlalu terobsesi dengan diri sendiri,” jelasnya.
“Zaman sekarang sangat berbeda. Saya lebih old school dalam membesarkan anak-anak agar mereka lebih peduli pada orang lain dan menghargai nilai melayani, karena dari sanalah kebahagiaan sejati berasal. Anak-anak zaman sekarang cenderung lebih egois dan merasa berhak atas segalanya. Saya ingin anak-anak saya menyadari hal itu dan menjauh dari pola pikir seperti itu,” tambahnya.
Suleman dan 11 dari 14 anaknya saat ini tinggal di sebuah apartemen tiga kamar di Orange County, California. Untuk mengisi waktu luang, mereka lebih memilih melakukan kegiatan bersama seperti bermain game, berolahraga di gym, dan menonton film bersama sebagai keluarga.MM/DC