Ambon – Generasi milenial di kota Ambon dan Maluku, saat ini bisa dengan mudah mempelajari bahasa dan budaya negara Korea tanpa harus jauh-jauh ke Korea.
Berkat dukungan kerja sama dengan Pemerintah Korea, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon resmi meluncurkan King Sejong Institute.
Peluncuran King Sejong Institute dilakukan oleh Rektor IAKN Ambon, Yance Z Rumahuru, bertempat di Auditorium IAKN Ambon, Jumat (29/9/2022).
King Sejong Institute merupakan sekolah bahasa dan budaya Korea yang pertama di Indonesia bagian timur.
“King Sejong Institute adalah sebuah sekolah yang mengajarkan tentang bahasa dan budaya negara Korea,” katanya.
Rumahuru menjelaskan, di Indonesia baru 10 perguruan tinggi yang mendapatkan izin untuk sekolah ini diselenggarakan.
“Di wilayah Indonesia bagian timur, baru pertama kalinya diselenggarakan di kampus IAKN Ambon” ujarnya.
Rumahuru mengapresiasi hadirnya program pendidikan bahasa dan budaya Korea di kampus IAKN, karena tentunya berdampak baik bagi generasi muda Maluku.
“Minat generasi muda di Maluku untuk belajar bahasa dan budaya Korea sangat tinggi,” ungkapnya.
Dia berharap dengan hadirnya King Sejong Institute, generasi milenial di daerah ini tidak lagi belajar tentang korea melalui drama korea (drakor) atau melalui musik dan tarian.
“Tetapi yang terpenting adalah bagaimana generasi penerus bangsa terus belajar dan melakukan transformasi budaya Indonesia,” kata Yance.
Yance membeberkan, izin uji coba bagi King Sejong Institute selama enam bulan. Jika ada perkembangan yang baik dan dievaluasi oleh Pemerintah Korea, maka izin tersebut akan diperpanjang sekaligus diberikan pembiayaan untuk penyelenggaraannya selama tiga tahun.
Dengan demikian, pihaknya berharap melalui pelunncuran King Sejong Institute tersebut dapat mewujudkan kemampuan generasi Indonesia untuk menguasai bahasa dan budaya Korea.
Turut hadir menyaksikan launching King Sejong Institute, sejumlah dosen IAKN dan dua diantaranya berasal dari Korea, serta mahasiswa. Matamaluku.com