Masohi – Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Kota Masohi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maluku Tengah, melaksanakan sidang Paripurna Istimewa yang berlangsung di ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD Maluku Tengaj, Rabu (2/11/2022).
Dalam sidang Paripurna Istimewa dipimpin oleh Ketua DPRD Maluku Tengah, Fatzah Tuankotta dan Wakil Ketua Demianus Hattu,
Ketua DPRD Maluku Tengah Fatzah Tuankotta dalam sambutannya menyampaikan pencapaian dan prestasi yang sudah diraih oleh Kabupaten Maluku Tengah hingga Tahun 2022.
“Sejarah pemberian nama Kota Masohi diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno yang memaknai budaya gotong royong atau kerja sama sebagai nama dari kota ini,” ujar Tuankotta.
Dengan semangat HUT ke- 65 Kota Masohi, Tuankotta mengajak semua stakeholder dan masyarakat Bumi Pamahanunusa untuk berkarya sesuai dengan kemampuan dan minat terutama untuk generasi muda.
“HUT ke-65 Kota Masohi Tahun 2022 sebagai momentum untuk merajut kembali tali persaudaraan. Olehya itu persaudaraan yang sudah dibangun puluhan tahun yang lalu oleh para leluhur hendaknya terus dijaga dan dirawat dengan baik, sebagai kearifan lokal yang dikenal dengan budaya Pela dan Gandong,” katanya.
Dari dua kata Pela dan Gandong memiliki makna sebagai hubungan antara dua orang basudara, baik Islam maupun Kristen, yang merupakan kristalisasi dari pengejawantahan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy dalam sambutannya menyampaikan kebahagiaan menyambut HUT ke-65 Kota Masohi, bisa menguatkan rasa cinta kepada daerah.
“Eksistensi dan kemajuan kota ini bukan karena kuat dan hebatnya pemerintah dan warga, tetapi bukti kasih dan penyertaan Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Marasabessy.
Marasabessy mengakui, usia 65 tahun Kota Masohi bukanlah usia muda, tetapi usia yang sudah matang, mandiri, dan berpengalaman. Kota Masohi termasuk kategori kota maju sebab geliat ekonomi, pembangunan dan dinamika sosial kemasyarakatan terus tumbuh secara sehat dan produktif.
Melalui momen HUT ke- 65 Kota Masohi ini, Marasabessy mengajak semua warga Maluku Tengah untuk bergotong royong, menyelesaikan seluruh persoalan di daerah secara bertahap dan berkelanjutan.
“Sebagai orang yang dipercayakan memimpin Maluku Tengah, sejumlah persoalan utama akan menjadi agenda prioritas penyelesaian adalah masalah tapal batas wilayah, penanganan konflik sosial khususnya Pelauw dan Kariuw, penyelesaian pemilihan dan penetapan Kepala Pemerintah Negeri/Raja/Kepala Desa serta pengentasan kemiskinan ekstrem dan penyelesaian stunting dan secara bertahap masalah tersebut mulai diselesaikan,” katanya.
Marasabessy berharap, kepada DPRD dapat memahami situasi ini dengan sikap yang bijaksana untuk penyelesaian konflik sosial, karena DPRD merupakan bagian utama dalam penyelenggaraan pemerintahan, sehingga komunikasi, koordinasi dan kolaborasi harus terus dilakukan secara intensif antara DPRD dan Eksekutif.
Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy memberikan apresiasi kepada semua pihak yakni TNI/Polri, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan Media yang telah berperan sangat signifikan membantu pemerintah daerah, sehingga ke depan kerja sama yang baik dan positif akan terus di tingkatkan dan berharap agar kedepannya Kota Masohi tetap menjadi rumah besar untuk hidup dan berkembang kehidupan sosial yang plural.
Turut hadir dalam sidang Paripurna Istimewa yakni Ketua DPRD Maluku Tengah, Wakil Ketua DPRD Maluku Tengah beserta Anggota, Forkopimda Maluku Tengah, Sekretaris Daerah, Para Asisten, Staf Ahli, dan Para Pimpinan OPD, Ketua TP-PKK Maluku Tengah, serta tamu undangan lainnya. Matamaluku.com