Moskow – Gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, mengumumkan pada Minggu bahwa mereka telah menembakkan puluhan roket ke pemukiman Beit Hillel di Israel utara.
“Perlawanan Islam [Hizbullah] memasukkan permukiman baru Beit Hillel dalam jadwal penembakannya dan menembakkan puluhan roket Katyusha ke sana untuk pertama kalinya,” ujar pernyataan resmi Hizbullah yang dikutip oleh Sputnik.
Menurut Hizbullah, serangan ini merupakan balasan atas serangan tentara Israel terhadap pemukiman di Lebanon selatan. Situasi di perbatasan Israel-Lebanon semakin tegang sejak dimulainya aksi militer Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Pertempuran harian antara tentara Israel dan pejuang Hizbullah telah berlangsung di sepanjang perbatasan. Kementerian Luar Negeri Lebanon melaporkan sekitar 100.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Lebanon selatan akibat serangan Israel. Di sisi lain, pihak Israel melaporkan bahwa sekitar 80.000 penduduk di wilayah utara juga mengalami situasi serupa. MM/AC