Masohi, Matamaluku.com – Minyak goreng merek Minyakita kini mengalami kenaikan harga di sejumlah daerah. Salah satuny terjadi di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah. Harga Minyakita bahkan ada yang tembus Rp16.000 – Rp17.000 per liter di tingkat pedagang.
Harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp14.000 sudah tidak berlaku. Kenaikan harga Minyakita tersebut sudah terjadi di Pasar Binaiya Masohi sejak satu bulan lalu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Tengah Erny Rahman Marasabessy mengakui, kenaikan harga minyak goreng merek Minyakita di pasaran berada pada kisaran Rp15.000 per liter.
Menurutnya, kenaikan harga akibat distribusi barang dari Kota Ambon ke Kota Masohi membutuhkan biaya transportasi.
“Karena tidak ada Kapal Tol Laut menyinggahi Kota Masohi, maka distribusi berbagai kebutuhan bahan pokok ke Kota Masohi melalui distributor di Kota Ambon memperhitungkan biaya transportasi. Hal ini yang memciu sedikit terjadi kenaikan barang di tingkat pengecer,” ujarnya.
Untuk menekan tingginya harga di tingkat pedagang, Marasabessy menyatakan, dalam waktu dekat bersama mitra Komisi II DPRD Maluku Tengah akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Binaiya Masohi maupun di tingkat agen penyalur.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Maluku Tengah Hasan Alkatiri meminta Disperindag Maluku Tengah segera melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga minyak terebut. Karena menurutnya apapun alasanya kenaikan harga tidak boleh melebihi harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.
Hasan mengakui, kenaikan harga Minyakita ini tentu saja tidak sesuai dengan visi peluncuran produk minyak goreng murah pada pertengahan 2022 lalu.
Alkatiri memastikan, dalam waktu dekat Komisi II DPRD akan melakukan sidak di Pasar Binaiya Masohi untuk mengecek langsung berbagai harga kebutuhan pokok dipasaran.
Komisi II juga nantinya akan memanggil Disperindag dan para distributor untuk melakukan hearing bersama sehubungan dengan ketersediaan kebutuhan bahan pokok.