Ambon – Harga daging sapi di Kota Ambon mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 H/2023 M, sehingga membuat sebagian masyarakat terutama kaum ibu mengeluh dengan kenaikan tersebut.
Harga daging sapi di dua pasar utama di Kota Ambon mengalami kenaikan dari Rp120.000 per kg menjadi Rp130.000 per kg.
Berdasarkan pantauan Tim Matamaluku.com di Pasar Mardika dan Pasar Batu Merah banyak ibu-ibu yang kesulitan mendapatkan daging sapi segar karena sudah habis terjual. Bahkan, ada yang hanya mampu membeli tetelan dalam ukuran kecil.
Menjelang lebaran, daging sapi harus dipesan jauh-jauh hari, jika tidak maka akan sulit untuk mendapatkannya, karena banyak orang yang membutuhkannya untuk makanan di rumah yang akan dipersiapkan untuk Idulfitri.
Natsir pedagang daging segar mengakui bahwa masyarakat memesan daging sapi jauh-jauh hari untuk hari raya seperti lebaran. Natsir yang berjualan di Pasar Arumbai, kawasan Pasar Mardika, mulai berjualan pada pukul 05.30 WIT, sehingga pada pukul 08.00 WIT dagangannya sudah ludes terjual.
Harga daging sapi segar yang naik dari Rp120.000 menjadi Rp130.000 per kg baru terjadi hari ini. Hal ini dikarenakan harga daging sapi di tingkat peternak juga sudah mulai naik, sehingga harga eceran di pasar juga ikut naik.
“Saat ini harga daging sapi di tingkat peternak mencapai Rp7,5 juta – Rp8 juta per ekor, sehingga agar tidak merugi kami terpaksa menaikkan harga di pasar dari Rp120.000 menjadi Rp130.000 per kg,” katanya.
Meski harga daging sapi naik, namun stok yang ada juga tidak mencukupi permintaan masyarakat yang berbelanja di pasar, terutama menghadapi lebaran.
Sementara itu, daging segar lainnya seperti daging ayam kampung naik dari Rp100.000 menjadi Rp160.000 per ekor untuk jantan, dan betina Rp120.000 per ekor, untuk daging ayam ras segar naik dari Rp55.000 menjadi Rp70.000 per ekor tergantung ukuran, ikan segar seperti cakalang dan komu rata-rata naik dari Rp50.000 menjadi Rp70.000 per ekor tergantung ukuran, sedangkan ikan selar (momar dan kawalinya) dipatok dengan harga Rp20.000 per ikat (lima ekor).