Berita Ambon – Pasar tradisional Mardika Kota Ambon menjadi saksi atas gejolak harga daging sapi dan ikan yang tengah menggemparkan. Para konsumen terkejut dengan lonjakan harga yang terjadi, dengan faktor-faktor beragam yang mempengaruhinya.
Daging sapi, komoditas penting dalam masyarakat, melonjak harganya dalam beberapa hari terakhir. Dari awalnya dipatok seharga Rp 120 ribu per kilogram, kini telah melambung menjadi Rp 130 ribu hingga Rp 140 ribu. Para pedagang seperti Udin menjelaskan bahwa minimnya stok daging sapi menjadi penyebab utama kenaikan ini. Penjualan sapi ke luar daerah, terutama ke Papua, turut berdampak pada ketersediaan daging di pasar tersebut. Meskipun terdapat rumah potong hewan di Ambon, kapasitasnya tidak mampu memenuhi permintaan pasar yang tinggi.
Selain itu, menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, kenaikan harga daging sapi sudah menjadi tradisi. Udin juga mengharapkan perlunya pengawasan lebih ketat dari pemerintah terhadap penjualan sapi ke luar daerah, guna menjaga stabilitas harga dan pemenuhan kebutuhan pasar di Ambon.
Sementara itu, harga ikan juga merangkak naik, terutama untuk jenis kawalinya, momar, lema, dan cakalang. Para pedagang di pasar ikan Arumbai Mardika mengungkapkan bahwa kenaikan ini disebabkan oleh faktor cuaca yang membuat para nelayan enggan melaut. Stok ikan yang berkurang berdampak pada kenaikan harga secara signifikan.
Jamaludin, seorang pedagang, menekankan bahwa cuaca buruk memang menjadi faktor utama dalam penurunan stok ikan, namun, dia tetap optimis bahwa harga ikan akan kembali normal seiring dengan membaiknya kondisi cuaca.
Meskipun menghadapi gejolak harga, warga Ambon tetap menunjukkan ketahanannya dengan tetap mengkonsumsi ikan, meskipun dengan harga yang lebih tinggi. Mereka berharap bahwa pasar akan kembali stabil seiring dengan perbaikan kondisi pasokan dan cuaca di masa mendatang. MM