Berita Ambon – Jelang masuknya bulan Ramadhan, harga kebutuhan pokok di pasar tradisional kota Ambon melonjak secara signifikan, memberikan dampak serius bagi masyarakat. Tim DMS Media Group turun langsung ke pasar Mardika dan mendapati bahwa sejumlah barang dagangan mengalami kenaikan harga dalam satu pekan terakhir.
Edy Serial, salah satu pedagang sembako di pasar Mardika, mengungkapkan bahwa hampir semua jenis bahan pokok mengalami kenaikan harga, terutama beras, telur, dan minyak goreng. Kenaikan ini dipicu oleh naiknya biaya pengiriman kontainer (Petikemas), yang mendorong distributor untuk menaikkan harga, yang kemudian berimbas pada harga eceran di pasar.
Para pedagang eceran, seperti Ibu Ida, juga mengalami kesulitan karena harus menyesuaikan harga jual mereka dengan kenaikan harga dari distributor. Misalnya, harga beras yang sebelumnya berada di kisaran tiga ratus ribuan, kini naik menjadi lebih dari empat ratus ribuan per karung ukuran 24 kg. Dengan demikian, harga eceran per kg beras naik menjadi 18.000/kg.
Tidak hanya beras, harga sayur mayur, terutama kentang, juga mengalami lonjakan harga. Firman Priyanto, pedagang kentang, mencatat kenaikan harga dari Rp22.000/kg menjadi Rp25.000/kg.
Kenaikan harga ini sebagian besar dipicu oleh penurunan stok barang dan mendekati bulan Ramadhan, di mana permintaan akan kebutuhan pokok meningkat. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Ambon, tetapi juga merata di berbagai wilayah Indonesia.
Di pasar tradisional Mardika dan Batu Merah, harga beras premium dari beberapa merek juga mengalami kenaikan yang signifikan sejak awal tahun 2024. Meskipun belum ada kepastian mengenai penyebab pasti dari kenaikan harga beras ini, namun kenaikan tersebut tercatat mencapai antara Rp30 hingga Rp40 ribu per karung ukuran 24-25 kg. MM
