Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa serangan ransomware yang menargetkan Pusat Data Nasional (PDN) meminta tebusan sebesar 8 juta dolar Amerika Serikat.
“Ya, menurut tim, mereka meminta 8 juta dolar AS,” ujar Budi Arie saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dijadwalkan mengadakan konferensi pers di Kementerian Kominfo pada siang hari ini untuk membahas serangan terhadap PDN tersebut.
Budi Arie menjelaskan bahwa serangan tersebut menggunakan virus ransomware jenis baru, yakni lockbit 3.0.
Serangan ini pertama kali terdeteksi pada Kamis (20/6), menyebabkan gangguan yang berdampak pada beberapa layanan publik, termasuk layanan keimigrasian.
Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Silmy Karim, menyatakan bahwa layanan keimigrasian telah pulih sejak Sabtu (22/6).
Sebagai langkah antisipatif, Imigrasi memutuskan untuk memindahkan pusat data (data center) dalam waktu 12 jam setelah gangguan teknis di PDN Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) teridentifikasi. MM/AC