Ambon, Maluku (MataMaluku) – Para guru di Kota Ambon menyambut dengan antusias rencana pemerintah untuk menaikkan tunjangan bagi guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN. Kebijakan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan dan motivasi tenaga pendidik.
Kepala Sekolah SMP Negeri 19 Ambon, Novy Gaspersz, mengungkapkan rasa syukurnya atas rencana tersebut. “Kebijakan ini sangat luar biasa. Ini akan menjadi penyemangat bagi kami, terutama para guru honorer, untuk terus memberikan yang terbaik dalam dunia pendidikan,” ujar Novy dalam wawancara di Ambon, Jumat (29/11).
Ia berharap kenaikan tunjangan ini dapat memperbaiki taraf hidup guru sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Novy juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045 melalui penguatan pondasi pendidikan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, sebelumnya mengumumkan bahwa mulai tahun 2025, tunjangan guru ASN akan setara dengan satu kali gaji pokok. Sementara itu, guru non-ASN, seperti Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan honorer, akan mendapatkan tunjangan sebesar Rp2 juta.
Presiden Prabowo Subianto turut mendukung kebijakan ini sebagai upaya nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sejumlah guru menilai kebijakan ini dapat menjadi langkah besar dalam memperbaiki kesejahteraan dan profesionalisme tenaga pendidik.
Para guru di Ambon menganggap kebijakan ini tidak hanya membantu meningkatkan taraf hidup mereka, tetapi juga menjadi motivasi untuk bekerja lebih keras dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa. “Kami merasa terharu dan bangga. Dengan kebijakan ini, kami semakin yakin bahwa profesi guru mendapat perhatian lebih dari pemerintah,” tambah Novy.
Rencana kenaikan tunjangan ini menjadi angin segar bagi dunia pendidikan, khususnya di wilayah-wilayah yang selama ini membutuhkan dukungan lebih besar. Kebijakan tersebut diharapkan mampu mempercepat pencapaian target pendidikan nasional yang inklusif dan berkualitas. MM