Gunung Semeru Dua Kali Erupsi Pagi Ini

  • Bagikan
Gunung Semeru erupsi
Gunung Semeru erupsi

Lumajang, Jawa Timur – Gunung Semeru, yang menjulang setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut, mengalami dua kali erupsi pada Kamis pagi. Erupsi pertama terjadi pada pukul 08.57 WIB, diikuti oleh erupsi kedua pada pukul 09.50 WIB.

Liswanto, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, melaporkan bahwa erupsi pertama menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 600 meter di atas puncak, mencapai ketinggian total 4.276 meter di atas permukaan laut. “Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” ujarnya.

Erupsi kedua yang terjadi pada pukul 09.50 WIB menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut. “Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” tambahnya.

Meskipun erupsi terjadi hampir setiap hari, aktivitas harian warga di lereng Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang tidak terganggu. Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan beberapa rekomendasi penting.

PVMBG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan dalam jarak 13 km dari puncak. Selain itu, masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap lontaran batu pijar. Masyarakat diharapkan mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *