Padang (MataMaluku) – Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi melaporkan letusan beruntun selama tiga hari berturut-turut, yakni pada 1-3 April, dengan ketinggian kolom abu tertinggi mencapai 1.500 meter di atas puncak. Gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), ini terus menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan.
“Terjadi erupsi Gunung Marapi pada Kamis pagi pukul 07.12 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 1.500 meter di atas puncak,” kata petugas PGA Gunung Marapi, Teguh, di Padang, Kamis.
Sebelumnya, pada 2 April, Gunung Marapi juga mengalami dua kali letusan dengan ketinggian kolom abu masing-masing 350 meter dan 1.000 meter di atas puncak. Sehari setelahnya, letusan kembali terjadi dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.500 meter.
Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Marapi saat ini berada pada status Level II atau Waspada. Dengan status tersebut, PVMBG mengeluarkan beberapa rekomendasi, salah satunya adalah melarang masyarakat, pendaki, dan pengunjung untuk memasuki atau beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi, yakni kawah Verbeek.
PVMBG juga mengingatkan masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar waspada terhadap potensi bahaya banjir lahar hujan, terutama saat musim hujan.
Dengan terus meningkatnya aktivitas vulkanik, warga di sekitar Gunung Marapi diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari risiko bencana yang lebih besar. MM/AC