Jakarta – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan letusan terbaru Gunung Ibu di Maluku Utara, dengan ketinggian abu vulkanik mencapai lima kilometer dari puncak.
Letusan terjadi pada pukul 13.54 WIT, menghasilkan kolom abu berwarna kelabu tebal yang mengarah ke barat. “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi sekitar 4 menit 43 detik,” ujar Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam laporannya yang diterima di Jakarta pada Rabu.
Hendra juga menyampaikan bahwa erupsi disertai dentuman dan gemuruh yang terdengar hingga pos pengamatan Gunung Ibu. Gunung Ibu, dengan ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut (mdpl), saat ini berstatus Siaga atau Level III sejak 8 Mei 2024. Status ini ditingkatkan oleh PVMBG karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik dan kegempaan.
Pada 11 Mei 2024, Gunung Ibu mengalami letusan besar yang memuntahkan lava pijar sejauh sekitar satu kilometer dari pusat erupsi dan menghasilkan kolom abu setinggi kurang lebih 4.000 meter. Erupsi ini juga memicu fenomena badai petir vulkanik di atas puncak gunung.
Dua hari kemudian, pada 13 Mei 2024, letusan besar kembali terjadi dengan kolom abu mencapai ketinggian lima kilometer. PVMBG merekomendasikan penduduk di sekitar Gunung Ibu agar tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak, serta perluasan sektoral sejauh lima kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara.
Meski beberapa kali mengalami erupsi besar, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena pemukiman penduduk berada di luar jarak rekomendasi. MM/AC
