Jakarta (MataMaluku) – Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada Kamis (28/8) siang. Letusan ini disertai semburan abu vulkanik berwarna kelabu yang membumbung hingga 500 meter di atas puncak atau sekitar 1.587 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, menyebut erupsi terjadi pukul 12.31 WIT. Kolom abu terpantau berintensitas tebal, berwarna putih hingga kelabu, dan cenderung mengarah ke timur.
“Erupsi masih berlangsung saat laporan ini dibuat,” ujarnya.
Berdasarkan catatan seismogram, aktivitas vulkanik tersebut memiliki amplitudo maksimum 7 milimeter dengan durasi 91 detik.
Saat ini, Gunung Dukono berstatus Level II (Waspada). Badan Geologi mengimbau masyarakat maupun wisatawan agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari kawah Malupang Warirang.
Selain itu, warga juga diingatkan untuk selalu menyiapkan masker atau penutup hidung dan mulut guna mengantisipasi dampak abu vulkanik yang berpotensi mengganggu pernapasan, mengingat arah penyebaran abu dapat berubah sesuai kondisi angin. MM/AC
