Ambon – Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kelas I Ambon Djati Cipto Kuncoro mengatakan, Gerhana Matahari Hibrida di Ambon terjadi pada pukul 11.00 WIT. Sedangkan puncak gerhana terjadi pada pukul 13.30 WIT.
“Gerhana Matahari Hibrida teramati hanya 90 persen,” ujar Djati di Ambon, Kamis (20/4/2023).
Fenomena Gerhana Matahari Hibrida dapat diamati di Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dan di Biak, Papua dengan durasi 1 menit lima detik.
Sedangkan sebagian wilayah Maluku mengalami gerhana matahari sebagian karena merupakan wilayah utara dan selatan jalur gerhana matahari total.
Durasi gerhana matahari sebagian dapat diamati di sejumlah wilayah di Maluku, khususnya di Ambon selama 3 jam 9 menit 28,7 detik pada pukul 13:34:25,8 WIT.
Pengamatan Gerhana Matahari Sebagian ini dilakukan oleh Stasiun Geofisika BMKG Kelas I Ambon yang dipusatkan di Tugu Martha Christina Tiahahu, Kota Ambon.
Fenomena langka ini mulai dapat diamati pada pukul 10.30 WIT dan BMKG telah menyiapkan peralatan teropong yang dapat digunakan masyarakat untuk melihat proses gerhana secara langsung.