Gempa Magnitudo 6,2 di Garut: 267 Rumah Rusak, 11 Orang Luka

  • Bagikan
Rumah rusak akibat gempa Garut
Rumah rusak akibat gempa Garut

Bandung – Guncangan gempa dengan kekuatan magnitudo 6,2 yang menggetarkan Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (27/4) malam, meninggalkan jejak kerusakan yang signifikan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa sebanyak 267 rumah warga mengalami kerusakan akibat peristiwa tersebut.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, hingga Senin (29/4) pukul 04.00 WIB, jumlah rumah terdampak mencapai 267 unit. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari berbagai kabupaten dan kota masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan serta pendataan dampak lainnya pasca-gempa.

Rincian kerusakan menurut tingkatannya adalah delapan rumah mengalami kerusakan berat, 56 rumah rusak sedang, 191 rumah rusak ringan, dan 12 rumah terdampak. Kerusakan terbanyak terjadi di Kabupaten Bandung (51 rumah), Kabupaten Ciamis (46 rumah), Kabupaten Garut (42 rumah), Kabupaten Sukabumi (17 rumah), Kabupaten Tasikmalaya (21 rumah), dan Kota Tasikmalaya (24 rumah).

Abdul menyampaikan bahwa BNPB masih menunggu informasi dari BPBD terkait tingkat kerusakan pada rumah yang terdampak. Setelah identifikasi selesai, BPBD Jawa Barat bersama kabupaten dan kota akan segera memulai upaya perbaikan fasilitas umum, pembersihan materiil dampak gempa, serta perbaikan rumah warga.

Selain merusak rumah-rumah, gempa tersebut juga menyebabkan kerusakan pada fasilitas publik seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran, dan rumah sakit. BPBD mencatat bahwa sebanyak 11 orang mengalami luka-luka akibat gempa tersebut, dengan enam orang teridentifikasi di Kabupaten Garut, tiga di Bandung, dan dua di Ciamis.

Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai korban jiwa akibat gempa magnitudo 6,2 tersebut. Meskipun demikian, upaya penanggulangan dan pemulihan terus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat terdampak. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *