Hunisi – Akibat gedung sekolah rusak, puluhan siswa SD Inpres Hunisi, Kecamatan Telutih, Kabupaten Maluku Tengah melakukan belajar di rumah guru.
Kerusakan sekolah itu sudah sejak beberapa tahun lalu, namun belum diperbaiki oleh Pemerintah Daerah setempat, meskipun sudah dilaporkan ke pihak sekolah maupun pemerintah negeri Hunisi.
Alhasil sebanyak 53 siswa terdiri 27 laki-laki dan 26 siswa perempuan terpaksa belajar di rumah guru.
Raja Negeri Hunisi, Laban Walalohun saat dkonfirmasi Tim Matamaluku.com menjelaskan, ada lima ruang kelas yang kondisinya sudah rusak berat tidak bisa digunakan.
Satu bangunan terdiri dari dua ruang kelas sudah rusak sejak 2008, sedangkan tiga ruang kelas dibangunan yang lain mengalami kerusakan enam tahun terakhir.
Untuk menghindari terjadi sesuatu disaat jam belajar pihak sekolah mengambl inisiatif agar proses belajar mengajar dilakukan di rumah guru.
Walalohun mengaku dilema dengan kondisi itu. Di satu sisi ia merasa kasihan dengan anak-anak yang tetap belajar di rumah guru karena sekolah rusak, namun disisi lain sekolah tidak bisa berbuat banyak.
“Pihak sekolah dan Pemerintah Negeri Hunisi sudah melaporkan kerusakan sekolah tersebut ke Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tengah, namun hingga saat ini tidak ada tindak lanjut untuk perbaikan sekolah tersebut,” katanya.
Dari sekian ruangan di sekolah itu, kata Walalohun yang bisa difungsikan hanyalah ruang guru sedangkan sisanya rusak parah tidak layak digunakan.
“Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah segera membangun sekolah yang baru agar proses belajar mengajar di SD Inpres Hunisi tersebut dapat berlangsung seperti semula. Matamaluku.com