Ambon, Maluku (MataMaluku) – Sebelas kepala daerah terpilih di Provinsi Maluku akan resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (20/02). Pelantikan ini menandai awal kepemimpinan mereka dalam membawa perubahan bagi daerah masing-masing.
Mereka yang akan dilantik meliputi Gubernur Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Abdullah Vanath, serta kepala daerah dari berbagai kabupaten/kota di Maluku:
Kabupaten Buru Selatan: La Hamidi – Gerson Eliaser Selsily
Kabupaten Kepulauan Aru: Timotius Kaidel – Mohamad Djumpa
Kabupaten Kepulauan Tanimbar: Ricky Jauwerissa – Juliana Chatarina Ratuanak
Kabupaten Maluku Barat Daya: Benyamin Thomas Noach – Agustinus Lekwardai Kilikily
Kabupaten Maluku Tengah: Zulkarnain Awat Amir – Mario Lawalata
Kabupaten Maluku Tenggara: Muhammad Thaher Hanubun – Viali Rahantoknam
Kabupaten Seram Bagian Barat: Asri Arman – Selfinus Kainama
Kabupaten Seram Bagian Timur: Fachri Husni Alkatiri – Muhammad Miftah Toha
Kota Ambon: Bodewin Melkias Wattimena – Ely Toisutta
Kota Tual: Akhmad Yani Renuat – Amir Rumra
Sebelum pelantikan, para kepala daerah telah menjalani serangkaian kegiatan di Jakarta, termasuk pemeriksaan kesehatan dan gladi resik bersama ratusan kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia.
Harapan Besar untuk Maluku
Masyarakat Maluku menaruh harapan tinggi agar kepemimpinan baru ini mampu membawa perubahan nyata dan meningkatkan kesejahteraan daerah. Gubernur Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Abdullah Vanath mengusung visi “Transformasi Maluku Menuju Maluku yang Maju, Adil, dan Sejahtera Menyongsong Indonesia Emas 2045”, dengan tujuh misi utama:
Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang adil, inklusif, transparan, dan akuntabel.
Mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran melalui program pembangunan yang tepat sasaran.
Memperkuat pembangunan sumber daya manusia di bidang pendidikan, kesehatan, teknologi, olahraga, serta pemberdayaan perempuan dan pemuda.
Meningkatkan infrastruktur guna memperlancar konektivitas antarwilayah.
Mengelola lingkungan, kawasan pesisir, dan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Mendorong pertumbuhan ekonomi serta pemerataan hasil pembangunan dengan mendukung UMKM dan membuka akses pasar.
Merevitalisasi lembaga sosial dengan pendekatan berbasis adat, budaya, dan kearifan lokal.
Gebrakan untuk Ambon
Selain gubernur dan wakil gubernur, masyarakat Kota Ambon juga berharap banyak pada pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena dan Ely Toisutta. Mereka mengusung visi “Ambon Manise yang Inklusif, Toleran, dan Berkelanjutan”, dengan tiga pilar utama:
Ambon yang Inklusif
Ambon yang Toleran
Ambon yang Berkelanjutan
Untuk mencapai visi tersebut, mereka telah menetapkan enam program prioritas:
Akses Air Bersih: Menjamin ketersediaan air bersih bagi seluruh warga Ambon.
Pengelolaan Sampah: Menambah 20 truk sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kebersihan.
Perbaikan Infrastruktur: Memperbaiki jalan, puskesmas, dan sekolah yang tidak layak.
Ketersediaan Lapangan Kerja: Memaksimalkan sektor jasa, perdagangan, dan pariwisata.
Pengembangan Pariwisata: Mengembangkan objek wisata di semenanjung Nusaniwe dan Leitimur Selatan.
Penataan Kota: Mengatasi kemacetan melalui rekayasa lalu lintas serta pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan penyeberangan.
Dengan berbagai program strategis ini, diharapkan kepala daerah yang baru dilantik mampu menjalankan tugasnya dengan baik demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Maluku. Semoga harapan masyarakat dapat terwujud dalam kepemimpinan yang baru ini.MM