Berita Buru, Namlea – Sebuah tindakan merusak yang mengenaskan menghantam SMA Negeri 5 Buru, yang terletak di Desa Sawa, Kecamatan Lilialy. Sebanyak 23 kaca jendela sekolah tersebut menjadi sasaran perusakan oleh orang tak dikenal selama masa libur sekolah beberapa waktu lalu.
Rosna La Udrus, salah satu tenaga pengajar di SMA Negeri 5 Buru, mengungkapkan kejadian memilukan ini kepada reporter DMS Media Group, Sofyan Muhammadia. Menurutnya, perusakan tersebut diduga terjadi selama bulan puasa, tetapi baru terungkap pada tanggal 16 April ketika kegiatan belajar mengajar kembali dimulai.
Tidak hanya merusak, pelaku juga mengancam penjaga sekolah yang berani bersuara. Menurut penjaga sekolah, para pelaku bahkan mengancam untuk menembak jika ketahuan. Namun, tidak ada barang atau fasilitas sekolah yang dilaporkan hilang atau dicuri.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa 23 kaca jendela yang rusak tersebar di berbagai ruangan sekolah, termasuk laboratorium, kelas, dan ruang guru. Rosna juga mengonfirmasi bahwa saksi, yang juga istri dari penjaga sekolah, menyatakan bahwa perusakan dilakukan oleh sekelompok pemuda yang tidak dikenal.
Peristiwa tragis ini terjadi pada tengah malam sekitar pukul 02.00 dini hari, meninggalkan dampak yang menyakitkan bagi sekolah dan masyarakat setempat. Pihak sekolah telah mengambil langkah serius dengan melaporkan insiden ini secara resmi ke Mapolres Buru, dengan harapan para pelaku dapat diidentifikasi dan dipertanggungjawabkan atas perbuatannya.
Kejadian ini memicu keprihatinan luas dalam masyarakat, serta menyoroti perlunya perlindungan dan pengawasan yang lebih ketat terhadap fasilitas pendidikan di wilayah tersebut. MM
