Kamal, Kabupaten SBB (MataMaluku) – Musim penghujan membawa ancaman bencana hidrometeorologi, termasuk longsor dan banjir, di sejumlah wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Salah satu yang terdampak adalah Desa Kamal, Kecamatan Kairatu Barat, yang kini menghadapi ancaman serius akibat erosi Sungai Aru.
Erosi sungai ini terus menggerus pemukiman warga dan fasilitas umum, termasuk Gedung Gereja Gekari Jemaat Siloam Kamal. Berdasarkan pantauan di lapangan pada Sabtu (25/01), jarak antara bibir sungai dengan gereja kini tinggal kurang dari 10 meter. Longsoran tanah yang curam mengancam bangunan gereja dan kenyamanan jemaat saat beribadah.
Marlon Solissa, warga Desa Kamal, menjelaskan bahwa Gereja Siloam yang dulu berjarak puluhan meter dari bibir sungai kini berada dalam posisi sangat rawan. “Saat musim hujan, air sering meluap hingga menggenangi halaman gereja. Longsoran tanah juga membuat tanaman warga tumbang dan terbawa arus sungai,” ungkap Marlon.
Ia menambahkan, warga belum memiliki kemampuan untuk menangani masalah ini secara mandiri dan berharap pemerintah segera memasang bronjong untuk mencegah longsor lebih lanjut.
Luis Pasireron, warga lainnya, menyebutkan bahwa ancaman erosi di Desa Kamal sudah berlangsung selama bertahun-tahun. “Rumah warga dan tempat ibadah kini berada sangat dekat dengan tebing yang terus terkikis,” ujar Luis.
Selain itu, luapan air Sungai Aru juga mengakibatkan genangan di ruas jalan provinsi, memperburuk kondisi lingkungan sekitar. Luis berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk memasang bronjong di area rawan longsor dan memperbaiki infrastruktur yang terdampak.
Warga Desa Kamal mendesak pemerintah daerah dan instansi terkait untuk segera menindaklanjuti laporan ini. Jika dibiarkan, erosi dan longsoran tanah dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan lebih besar, bahkan mengancam keselamatan jiwa.
“Kami hanya berharap ada tindakan nyata agar rumah kami dan tempat ibadah tidak terus terancam,” pungkas Luis.
Warga berharap solusi cepat dari pihak berwenang untuk mengatasi ancaman bencana ini, demi menjaga keselamatan pemukiman dan fasilitas umum di Desa Kamal. MM