Seram Bagian Barat, Kairatu – Empat rumah ambruk dan puluhan lainnya terancam roboh akibat hantaman gelombang air laut di Dusun Kelapa Dua, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang terjadi pada Minggu (31/7/2022) hingga puncaknya pada Kamis (4/8/2022).
Warga yang terdampak bencana, saat ini sementara mengungsi ke rumah saudara, karena kondisi rumah mereka tidak memungkinkan untuk ditinggal.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tim Matamaluku.com di lokasi, gelombang pasang di Dusun Kelapa Dua itu memang sudah mengancam rumah penduduk beberapa tahun terakhir.
Namun, ancaman tersebut menjadi kenyataan ketika gelombang besar dengan ketinggian hampir dua meter menyapu puluhan rumah sederhana yang ada di pinggir pantai tersebut. Kondisi ini dipicu cuaca ekstrem beberapa hari belakangan.
Slamet Naraubun Ketua RW 02 Dusun Kelapa Dua mengatakan, warga sebenarnya sudah berusaha membendung air laut dengan memasang tanggul berupa karung pasir. Namun, tetap tidak mampu menahan gelombang air laut.
Slamet menjelaskan, talud penahan gelombang yang ada di dusun tersebut sudah lama mengalami kerusakan, sehingga air laut dengan mudah menghantam rumah-rumah warga yang berada tepat di pesisir pantai.
Warga setempat berharap Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Seram Bagian Barat segera memberikan bantuan untuk membangun tanggul permanen di pesisir pantai.
Selain itu, warga juga bersedia pindah jika pemerintah setempat dapat menyediakan lokasi yang aman
Akibat Cuaca ekstem beberapa bulan belakangan menyebabkan sejumlah bencana baik longsor banjir dan abrasi air laut seperti yang rerjadi di Dusun Kelapa Dua.
Dalam pantauan Tim Matamaluku.com di Dusun Kepala Dua beberapa rumah warga pada RT 02 dan RT 03 ambruk tersapu gelombang air laut. Matamaluku.com
