Empat Orang Masih Jalani Perawatan Dari 160 Siswa Keracunan MBG

  • Bagikan
Empat Orang Masih Jalani Perawatan Dari 160 Siswa Keracunan MBG
siswa korban keracunan mbg di kairatu

Kairatu, Seram Bagian Barat (MataMaluku) – Sebanyak empat siswa masih menjalani perawatan di Puskesmas Kairatu setelah mengalami keracunan makanan bergizi (MBG) pada Selasa kemarin. Sebelumnya, total 160 siswa dari beberapa sekolah di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, dilaporkan mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan bergizi gratis.

Korban berasal dari SD Inpres Talaga Gemba, SMP, MTs, hingga SMA Negeri 1 Kairatu. Hingga Rabu sore (23/10), sebagian besar siswa telah diperbolehkan pulang. Namun, empat orang masih dirawat karena masih merasakan nyeri badan, sakit perut, dan mual.

Menurut keterangan dr. Filologus Siwabessy, salah satu petugas medis di Puskesmas Kairatu, kondisi keempat siswa tersebut masih perlu mendapat perhatian khusus.

“Dari total 160 siswa yang mengalami keracunan, kini tersisa empat orang yang masih kami rawat. Kondisi mereka belum memungkinkan untuk dipulangkan karena masih membutuhkan observasi dan penanganan lanjutan,” jelas dr. Filologus.

Ia menambahkan, para siswa tersebut masih merasakan mual dan muntah, sehingga tubuh mereka lemas dan perlu penanganan intensif.

“Kami terus memantau kondisi mereka. Fokus kami adalah memastikan para korban benar-benar pulih sebelum diizinkan kembali ke rumah,” tambahnya.

Salah satu korban, Bili, siswa SMA Negeri 1 Seram Bagian Barat, mengaku masih merasakan sakit pada bagian perut.

“Perut saya masih sakit dan kadang mual, jadi belum bisa pulang,” tutur Bili dengan nada lemah.

Sementara itu, Musrifa, orang tua salah satu korban keracunan, mengatakan anaknya belum dibawa pulang karena masih lemas.

“Anak saya masih lemas, jadi kami ikuti anjuran petugas medis untuk tetap dirawat dulu sampai benar-benar sembuh,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, ratusan siswa dari tingkat SD, SMP, hingga SMA di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, mengalami keracunan setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan bagi siswa di setiap sekolah.

Saat ini,Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Barat telah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi siswa untuk diperiksa ke BPOM Ambon, guna mengetahui penyebab pasti kasus keracunan tersebut.MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *