Ekspedisi Rakit Nusantara II Wai Nui-Tala 2024: Membangun Harapan Warga Pegunungan SBB

  • Bagikan
Rakit Nusantara
Pemda SBB Gelar Ekspedisi Rakit Nusantara II Wai Nui-Tala 2024

Elpaputih (MataMaluku) – Ekspedisi Rakit Nusantara II Wai Nui-Tala 2024 kembali digelar dengan melibatkan lima negeri pegunungan, yakni Sumith, Pasinaro, Ahiollo-Abio, Huku Kecil, dan Watui. Kegiatan ini diadakan oleh Kecamatan Elpaputih sebagai bagian dari perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia.

Pj Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Jais Elly, meresmikan ekspedisi ini yang dimulai dari Desa Ahiollo-Abio dan berakhir di Jembatan Wai Kaka, Desa Tala, pada Kamis (22/08). Jais Elly menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini untuk kedua kalinya dan berharap agar kegiatan ini dapat didesain lebih menarik di masa mendatang, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun dari luar daerah.

Jais Elly juga berharap agar Ekspedisi Rakit Nusantara dimasukkan dalam kalender tahunan Dinas Pariwisata Kabupaten SBB, dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan potensi wisata alam di wilayah yang dikenal dengan sebutan Saka Messe Nusa itu.

Hendrik Haikuti, warga Negeri Ahiollo, menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah. Ia menyoroti minimnya pembangunan infrastruktur, terutama akses jalan, di wilayah pegunungan sejak Indonesia merdeka. Selama puluhan tahun, warga pegunungan menjadikan sungai sebagai satu-satunya jalur transportasi untuk mencapai wilayah lain.

Melianus, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa rakit telah menjadi alat transportasi andalan mereka selama bertahun-tahun, meski sering kali harus menghadapi risiko tinggi, terutama saat banjir. Melalui ekspedisi ini, ia berharap pemerintah daerah dapat lebih memperhatikan kondisi warga pegunungan yang sangat membutuhkan akses jalan. Dengan adanya jalan, warga pegunungan akan lebih mudah mengakses wilayah lain dan menjual hasil bumi mereka di pasar untuk menghidupi keluarga.

Meskipun diguyur hujan, semangat dan kekhidmatan acara Ekspedisi Rakit Nusantara II tetap terjaga, dengan berbagai atraksi seni budaya, seperti atraksi bambu gila, yang turut memeriahkan acara. Selain itu, pemerintah daerah juga menyalurkan bantuan untuk rumah ibadah, bantuan sosial bagi warga lanjut usia, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga lima negeri pegunungan. Acara ini ditutup dengan makan bersama antara jajaran Pemda dan warga setempat. MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *