Masohi, Malteng (MataMaluku) – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maluku Tengah, Yulia Haumahu, menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak akan menghambat program subsidi pangan yang telah digulirkan oleh pemerintah daerah. Program ini tetap berjalan optimal guna mendukung ketahanan pangan nasional.
Penegasan ini disampaikan Yulia saat mendampingi Wakil Bupati Terpilih, Mario Lawalata, dalam kunjungan lapangan di Pasar Binaya, Masohi, Rabu (12/02). Ia memastikan bahwa anggaran subsidi pangan yang bertujuan menekan laju inflasi diambil dari dana tak terduga, sehingga tidak terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran yang sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo.
“Kendati ada efisiensi anggaran, program subsidi pangan tetap berjalan. Pemerintah daerah menyalurkan subsidi setiap hari Rabu dalam minggu berjalan guna menjaga stabilitas harga pangan,” ujar Yulia.
Ia juga menegaskan bahwa nilai subsidi pangan untuk tahun 2025 tidak mengalami perubahan. Pemerintah daerah tetap mengalokasikan dana untuk subsidi berbagai komoditas pangan yang telah ditentukan. Subsidi ini bersifat dinamis dan disesuaikan dengan fluktuasi harga akibat faktor musim dan kondisi pasar.
Sebagai contoh, subsidi ikan sebesar Rp10 ribu diberikan apabila harga di pasar melonjak akibat nelayan tidak melaut. Hal serupa berlaku untuk komoditas lain seperti tomat, bawang, dan cabai. Langkah ini dinilai efektif dalam menekan inflasi di Maluku Tengah.
Dampak positif dari kebijakan subsidi ini tercermin dalam data inflasi daerah. Pada Januari 2024, inflasi Maluku Tengah tercatat di angka 6,46%. Namun, berkat intervensi pemerintah, angka tersebut berhasil ditekan hingga 0,46% pada Desember 2024. Memasuki tahun 2025, inflasi tercatat stabil di angka 1,01%.
Sebagai langkah antisipasi lonjakan harga, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan juga akan menggelar operasi pasar murah. Dalam pelaksanaannya, Pemda bekerja sama dengan Bulog untuk menyediakan beras yang nantinya dijual kembali ke masyarakat dengan harga lebih terjangkau.
Dengan kebijakan yang terus dioptimalkan, pemerintah daerah berharap program subsidi pangan dapat menjaga daya beli masyarakat serta mendukung kestabilan ekonomi di Maluku Tengah. (MM)