Duel Kepemimpinan di Wailapia: Masyarakat Terjebak dalam Dualisme Pembangunan

  • Bagikan
Wailapia
Dualisme Kepemimpinan di Dusun Wailapia Belum Mendapat Titik Temu

Berita Seram Bagian Barat – Dusun Wailapia, yang terletak di kawasan Tanjung Sial, menjadi saksi perdebatan tanpa akhir antara kepemimpinan versi Maluku Tengah dan SBB. Dualisme ini, yang bermula dari perbedaan pandangan mengenai rencana pembangunan jalan lintas Seram, kini telah menjadi sumber prahara bagi warga Dusun Wailapia yang belum menemukan titik temu untuk kesepakatan bersama.

Kedua kepemimpinan, yang mewakili Maluku Tengah dan SBB, memperjuangkan ide mereka mengenai rencana pembangunan jalan lintas Seram yang direncanakan melalui pesisir Tanjung Sial. Wailapia versi Maluku Tengah mendukung pembangunan di luar kampung, sementara versi SBB menginginkan jalan tersebut melintasi pusat kampung atau dusun. Perselisihan pandangan ini tidak hanya menjadi sumber konflik, tetapi juga menimbulkan ketegangan yang meresahkan di antara kedua kelompok.

Kepala Dusun Wailapia, Baeni, menjelaskan bahwa tarik-ulur pembangunan jalan lintas Seram terhambat oleh ketidaksepakatan dalam dualisme kepemimpinan di Dusun Wailapia. Saat pertemuan digelar bersama warga, mayoritas mendukung pembangunan di luar kampung dengan alasan untuk menghindari gangguan terhadap kehidupan sehari-hari dan memberikan ruang bagi pertumbuhan pemukiman di bagian belakang.

Di sisi lain, Wailapia versi SBB berpendapat bahwa pembangunan melalui kampung atau dusun akan memudahkan akses transportasi. Perbedaan pandangan ini, sayangnya, tidak hanya menciptakan ketegangan, tetapi juga menjadi pemicu perselisihan antar kedua kelompok.

Masyarakat Dusun Wailapia, yang terjebak dalam dualisme ini, berharap agar pemerintah, dari tingkat kabupaten hingga provinsi, dapat turun tangan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh warga. Mereka merasa tidak nyaman dengan dualisme kepemimpinan yang menghambat pembangunan dan berharap agar masalah ini dapat segera diatasi untuk mencegah berlarut-larutnya ketidaknyamanan dan ketegangan di kalangan masyarakat setempat.

Sementara Dusun Wailapia terus bergulat dengan dualisme kepemimpinan yang menyulitkan proses pembangunan, warga berharap agar solusi dapat ditemukan dengan bijak untuk menciptakan kesepakatan yang meredakan ketegangan dan mendukung kemajuan bersama. Matamaluku

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *