Lebak (MataMaluku) – Tim Basarnas Banten berhasil menemukan dua anak yang hanyut di Sungai Ciliman, Kabupaten Pandeglang, dalam kondisi meninggal dunia pada Senin (27/10) pagi.
Kepala Basarnas Banten, Al Amrad, mengatakan kedua korban bernama Haikal (9) dan Habibi (9), warga Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang. “Korban pertama, Haikal, ditemukan sekitar pukul 06.10 WIB berjarak 4,5 kilometer dari lokasi kejadian. Sementara Habibi ditemukan pukul 07.50 WIB, sekitar 5 kilometer dari lokasi awal,” ujarnya.
Kedua jenazah segera dievakuasi ke Puskesmas Perdana Sukaresmi untuk pemeriksaan medis sebelum diserahkan kepada pihak keluarga di Kampung Taraju, Desa Karyasari, Pandeglang.
Operasi pencarian melibatkan tim gabungan dari Basarnas Banten, BPBD Pandeglang, Polairud, Polres Pandeglang, Koramil Panimbang, Polsek Patia, Tagana, PMI, Pramuka Peduli Bencana, FPRB, Boedak Saung Rescue, serta masyarakat setempat.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (25/10) sekitar pukul 15.20 WIB, saat kedua anak bermain di tepi sungai menggunakan perahu kecil yang terikat di pinggir Sungai Ciliman. Ketika asyik melompat ke air, tali pengikat perahu mendadak putus hingga keduanya terbawa arus deras.
“Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi SAR resmi ditutup. Terima kasih kepada semua unsur yang terlibat dalam proses pencarian,” tutur Al Amrad.







