DPPKB Tandatangani MoU Dengan MUI Kota Ambon

  • Bagikan
DPPKB Tandatangani MoU Dengan MUI Kota Ambon

Ambon – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon meluncurkan Aplikasi Pelayanan Sistem Informasi Pelayanan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang (Si Pelayan Alkanjang) serta menandatangani MoU dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Ambon agar dapat membantu pelayanan alat kontrasepsi bagi warga Kota Ambon yang berlangsung di Kantor Negeri Batu Merah, Kamis (1/12/2022).

Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena dalam sambutannya mengatakan, langkah ini dilakukan DPPKB Kota Ambon dalam upaya untuk menjalankan UU Nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera, untuk menjadi keluarga berkualitas dan perkembangan penduduk yang seimbang.

“Pertumbuhan yang seimbang itu, berfokus pada enam poin, yakni mengendalikan pertumbuhan penduduk dalam rangka kualitas dan struktur penduduk, menyelenggarakan program KB dan kesehatan reproduksi secara komprehensif, menyelenggarakan pembangunan keluarga yang rolistik sehingga dapat melakukan penurunan stunting,” ujar Wattimena.

Selain itu juga membangun kemitraan dengan jejaring kerja, memperkuat inovasi teknologi informasi dan komunikasi serta membangun kelembagaan dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan pernikahan dan menghindari perceraian, serta meningkatkan kualitas hidup keluarga.

Wattimena berharap, peran MUI serta umat sangat penting, karena akan membantu pelaksanaan pelayanan alat kontrasepsi untuk masyarakat yang bermukim di wilayah Kota Ambon.

Sementara itu, Kepala DPPKB Kota Ambon Juliana Welhelmina Patty menjelaskan, melihat perkembangan penduduk saat ini dimana jumlah penduduk semakin meningkat dan cenderung meningkat dan apabila tidak dikendalikan dengan baik maka akan terjadi lonjakan.

Kerja sama informasi serta kolaborasi antar stakeholder termasuk di dalamnya MUI Kota Ambon, kementerian agama, klasis GPM pulau Ambon dan OPD pemerintah kota Ambon yang selama ini mempunyai peranan yang luar biasa dalam melakukan advokasi, edukasi kepada umat dan masyarakat.

“Strategi alat kontrasepsi jangka panjang yang dilakukan DPPKB dan stakeholder Kota Ambon, merupakan satu inovasi serta memberikan solusi dan peran dalam mengendalikan penduduk tumbuh seimbang,” ujar Patty. Matamaluku.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *