Berita Ambon – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon memperkuat upaya penanganan stunting dengan menggelar kegiatan monitoring, evaluasi, dan diseminasi untuk mempercepat penurunan stunting di Kota Ambon. Kegiatan ini, yang berlangsung pada Kamis, 30 November 2023, merupakan langkah konkret dalam menjaga kesehatan generasi penerus.
Welly Patty, Kepala DPPKB Kota Ambon, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah kelanjutan dari audit stunting yang telah dilakukan oleh tim pendamping keluarga. Data yang terkumpul dari audit tersebut kemudian dianalisis oleh tim pakar untuk memastikan langkah-langkah yang tepat dapat diambil dalam rangka meningkatkan efektivitas Program Percepatan Penurunan Stunting di semua tingkatan wilayah Kota Ambon.
Tujuan utama kegiatan ini adalah mendapatkan data dan informasi dari responden, terkait pelaksanaan program penurunan stunting, pencapaian yang telah diraih, hambatan, tantangan, dan strategi yang telah diimplementasikan pada tahun 2023. Welly Patty menyatakan bahwa melalui analisis dan diseminasi oleh tim pakar, informasi terkait penyebab stunting, seperti asupan gizi kurang, ASI eksklusif, pendapatan rendah, jumlah keluarga yang besar dalam satu rumah, dan sanitasi, akan disebarluaskan ke masyarakat.
Lebih lanjut, Patty menekankan bahwa hasil analisis ini juga akan memberikan gambaran tentang peran dan kontribusi Satgas dalam mencapai target Program Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023. Hal ini penting untuk memastikan bahwa Kota Ambon dapat berhasil dalam upayanya menangani permasalahan stunting.
Dalam konteks peserta kegiatan, Welly Patty menyebutkan bahwa peserta adalah perwakilan tim pendamping dari 12 lokus stunting di Kota Ambon, yang sebelumnya telah mengikuti audit stunting. Dia menegaskan bahwa keterlibatan semua pihak dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di Kota Ambon menjadi krusial, karena hal ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan di Kota Ambon. Upaya bersama ini diharapkan dapat mencapai target penurunan stunting sebesar 14 persen yang telah ditetapkan. Matamaluku