DKP Ambon Dorong Konsumsi Ikan Beku sebagai Solusi Hadapi Musim Paceklik

  • Bagikan
Febby Maail
Kepala DKP kota Ambon, Febby Maail

Ambon, Maluku (MataMaluku) – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ambon mengajak masyarakat untuk mulai mengolah dan mengonsumsi ikan beku sebagai alternatif menghadapi musim paceklik yang sering memengaruhi ketersediaan ikan segar. Langkah ini dinilai efektif menjaga ketahanan pangan, terutama saat pasokan ikan menurun akibat cuaca ekstrem.

Kepala DKP Kota Ambon, Febby Maail, menjelaskan bahwa kebiasaan masyarakat yang terlalu bergantung pada ikan segar perlu diubah. “Ikan beku bisa menjadi solusi karena lebih tahan lama tanpa mengurangi kualitas gizi. Ini penting untuk memastikan ketersediaan ikan sepanjang tahun,” ujarnya.

Pasokan Ikan di Kota Ambon
Menurut Febby, rata-rata pasokan ikan laut yang masuk ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Arumbae, Pasar Mardika, mencapai enam ton per hari. Namun, angka ini sangat bergantung pada kondisi cuaca dan hasil tangkapan nelayan.

Sebagian besar ikan yang masuk ke TPI Arumbae langsung didistribusikan ke pemukiman oleh jibu-jibu, yaitu perempuan penjual ikan yang mengambil langsung dari kapal nelayan. Saat pasokan melimpah, harga ikan di pasaran cenderung lebih terjangkau. Sebagai contoh, ikan tongkol biasanya dijual Rp300 ribu per 30 kilogram atau Rp10 ribu per kilogram. Namun, harga ini bisa meningkat saat musim paceklik.

DKP Ambon terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat ikan beku, yang aman dan bernilai gizi tinggi jika diproses dengan standar yang baik. Febby menegaskan, konsumsi ikan beku bukan hanya solusi saat pasokan ikan segar menurun, tetapi juga langkah efisien dalam menjaga ketahanan pangan keluarga.

“Melalui edukasi ini, kami berharap masyarakat tidak lagi ragu memilih ikan beku sebagai alternatif. Langkah ini juga menjadi strategi jangka panjang untuk memastikan sektor perikanan tetap stabil, terutama di tengah tantangan cuaca ekstrem,” tambah Febby.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, DKP Kota Ambon berharap masyarakat dapat lebih terbuka terhadap pola konsumsi ikan beku. Selain mendukung ketahanan pangan, langkah ini juga membantu mengurangi dampak fluktuasi pasokan ikan segar akibat faktor alam.

Kampanye konsumsi ikan beku ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk menjadikan Kota Ambon tetap tangguh di sektor perikanan, terutama saat menghadapi tantangan musim paceklik. MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *