Ditemukan Empat dari Tujuh Warga Hilang di Kepulauan Tanimbar

  • Bagikan
Ditemukan Empat dari Tujuh Warga Hilang di Kepulauan Tanimbar
Ditemukan Empat dari Tujuh Warga Hilang di Kepulauan Tanimbar

Berita dari Kepulauan Tanimbar, Saumlaki – Tujuh warga dari Desa Wowonda, Kecamatan Tanimbar Selatan yang menghilang sejak tanggal 13 Maret 2024 di sekitar perairan pulau dua yang berbatasan antara Desa Lorulun dan Desa Atubul Da, akhirnya ditemukan, tetapi hanya empat orang yang selamat.

Para korban ditemukan oleh awak Kapal KM Berlian 3 di sekitar perairan Aru pada Jumat, 29 Maret 2024, sekitar pukul 18.00 WIT. Dari total tujuh korban, hanya tersisa empat di dalam Longboat; tiga di antaranya selamat, sedangkan satu meninggal saat proses evakuasi.

Kabid Humas Polda Maluku, M Roem Ohoirat, mengonfirmasi temuan para korban kepada tim Matamaluku. Ia menjelaskan bahwa ada tujuh orang yang hilang kontak ketika mereka naik ke long boat atau perahu ketinting, terdiri dari tiga orang dewasa dan empat anak-anak.

Ohoirat menyebutkan bahwa ketujuh korban tersebut adalah Yeremias Takndare (Yeri) (42) dari Desa Wowonda, Yohanis Salwei (Anis) 27 tahun dari Desa Wowonda, Yufita O. Takndare (Fita) 22 tahun dari Desa Tumbur, Devota Salwey (Voni) 13 tahun dari Desa Wowonda, Kristina Skliresi (Tini) 16 tahun dari Desa Wowonda, Alowisia Matruti (Wisye) 14 tahun dari Desa Wowonda, dan Roberta Matruti (Novi) 13 tahun dari Desa Wowonda.

Dari ketujuh korban, hanya empat yang berhasil ditemukan dan dievakuasi, yaitu Yohanis Salwei, Devota Salwei, dan Christina Skliresi yang semuanya masih hidup. Sedangkan satu korban lainnya, yaitu Roberta Matruti (Novi), dinyatakan meninggal dunia saat ditemukan.

Ketujuh orang tersebut dilaporkan hilang pada tanggal 13 Maret setelah melakukan piknik di pantai desa Tumbur dan hendak kembali ke desa Wowonda dengan menggunakan ketinting. Namun, perahu mereka hanyut hingga ke pulau dua di sekitar perbatasan Desa Lorulun dan Desa Atubul Da.

Proses pencarian mereka cukup sulit karena kondisi cuaca ekstrim, yang melibatkan pemerintah desa Wowonda, Sat Polairud, Tim SAR, dan Dinas Perhubungan. Warga setempat juga melakukan ritual adat dalam upaya pencarian, namun hasilnya nihil.

Para korban akhirnya ditemukan pada Jumat, 29 Maret 2024, oleh awak kapal KM Berlian 3 di perairan Kabupaten Kepulauan Aru. Mereka ditemukan dalam keadaan lemas setelah mengapung cukup lama di tengah lautan. MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *