Disperindag Kota Ambon Gelar Temu Bisnis, Promosi IKM Untuk Menjalin Kemitraan

  • Bagikan
Disperindag Kota Ambon Gelar Temu Bisnis, Promosi IKM Untuk Menjalin Kemitraan

Ambon – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dipsrindag) Kota Ambon menggelar kegiatan Temu Bisnis (Business Meeting) Promosi IKM Untuk Menjalin Kemitraan, Jumat (11/11/2022).

Kegiatan Temu Bisnis mengusung tema “Promosi IKM Untuk Menjalin Kemitraan” sebagai wadah sharing antar pelaku usaha yang bermitra dalam pengembangan usaha dan juga membuka jalan untuk meningkatkan skala usahanya.

Kepala Disperindag Kota Ambon Sirjohn Slarmanat dalam sambutannya menyebutkan, Temu Bisnis sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk meningkatkan daya saing dan kemudahan akses pasar bagi produk IKM di Kota Ambon, terutama dalam pemasaran produknya.

“IKM mempunyai peran strategis dalam mendorong proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, terutama pertumbuhan ekonomi, serta mewujudkan stabilitas nasional,” ujar Slarmanat.

Meskipun IKM telah menunjukkan peranannya dalam perekonomian nasional, namun, Slarmanat mengakui masih menemui hambatan dan kendala dalam pengembangannya.

“Seringnya IKM menghadapi sejumlah permasalahan terkait pemasaran dan daya saing produk, Disperindag terus menggandeng IKM di Ambon untuk mengembangkan potensi produknya,” katanya.

Untuk mendukung produk IKM yang berdaya saing berbasis kearifan lokal, Disperindag Kota Ambon telah menyiapkan inovasi terbaru bernama “Walang IKM” atau disebut (Wadah Jualan Unggulan IKM) yang siap di launching dalam waktu dekat.

“Disperindag Kota Ambon dituntut untuk mampu bersaing, sebagai induk usaha pemulihan ekonomi dan sebagai soko guru perekonomian nasional, sehingga perlu dilakukan upaya sinergi yang melibatkan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas IKM,” jelasnya.

Slarmanat berharap, terjalin kerja sama yang saling menguntungkan antara IKM dengan pelaku usaha besar yang akan dituangkan dalam perjanjian kerja sama kemitraan.

“Dengan semakin baiknya kualitas IKM, maka diharapkan akan baik juga efek ganda (Multiplier Effects) terhadap penyerapan tenaga kerja Industri Kecil dan Menengah (IKM),” ungkapnya.

Slarmanat berharap, Industri mikro saat ini mampu melihat peluang pasar untuk memperluas pemasaran produk-produk lokal melalui platform digital.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon Rico Hayat yang juga hadir sebagai narasumber mengatakan, karena temu bisnis ini sangat penting, maka pendampingan sangat diperlukan guna menambah wawasan pengetahuan, mengenai bagaimana mamasarkan produk secara luas dan meningkatkan efisiensi usaha, sehingga dapat bersaing di industri lokal maupun internasional.

“Agar IKM Kota Ambon dapat bersaing di pasar global maka sangat penting mengutamakan pengembangan desain dan produk inovasi terbaru,” ujar Hayat.

Karena dengan desain dan produk yang berkualitas, akan terbentuk standarisasi harga yang sesuai dan dapat diterima pasar. Tentunya harus dibarengi dengan pemasaran digital.

“IKM terus berkarya dan tetap produktif serta mampu menciptakan inovasi baru dan mengambil peluang yang ada. Sehingga harapannya dapat memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Ambon yang selaras dengan 11 kebijakan Penjabat Wali Kota Ambon,” tambahnya.

Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan Temu Bisinis berjumlah 30 orang terdiri dari pengusaha perhotelan dan restoran serta pengusaha industri. Matamaluku.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *