Ambon, Maluku (MataMaluku) – Untuk pertama kalinya, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Ambon menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi khusus bagi penyandang disabilitas, sebagai bentuk komitmen dalam membangun sumber daya manusia yang inklusif dan berdaya saing.
Pelatihan ini berlangsung sejak 10 Mei hingga 15 Juni 2025 di UPT Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ambon, dengan fokus pada bidang komputer dan keterampilan kerja (healing). Sebanyak 174 peserta dari lima kecamatan di Kota Ambon ambil bagian, terdiri dari 24 orang di bidang komputer dan 150 peserta di bidang healing.
Fasilitas pelatihan didesain secara khusus agar ramah disabilitas, mendukung proses pembelajaran yang inklusif dan adaptif, khususnya di bidang teknologi digital.
Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas.
“Kami ingin para penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing di dunia kerja,” tegasnya.
Program ini juga menjadi bagian dari misi kolaboratif antara Pemerintah Kota Ambon, BPVP, dan Rumah Generasi, untuk menciptakan akses kerja yang adil dan setara bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pelaksana Tugas Kepala Disnaker Kota Ambon, Herman Tetelepta, menyampaikan bahwa pelatihan ini didasarkan pada unit kompetensi dan berlangsung secara intensif selama lima hari. Ia berharap kegiatan ini dapat mencetak wirausaha baru yang mandiri dan produktif di Kota Ambon.
“Pelatihan berbasis kompetensi menjadi solusi efektif menghadapi dinamika ketenagakerjaan saat ini. Kami menyesuaikan program ini dengan kebutuhan nyata di lapangan,” ujar Tetelepta.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pelatihan ini tidak berhenti saat sesi kelas selesai. Disnaker Ambon akan melakukan monitoring dan pendampingan lanjutan agar keterampilan yang diperoleh dapat diaplikasikan secara maksimal di dunia kerja maupun dunia usaha.
Dengan program pelatihan ini, Pemerintah Kota Ambon berharap penyandang disabilitas tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga mampu meningkatkan kepercayaan diri dan daya saing mereka, baik sebagai pencari kerja maupun sebagai pelaku usaha mandiri. MM/AC