Disdik Kota Ambon Optimis PTM 100 Persen Untuk SD dan SMP

  • Bagikan
Disdik Kota Ambon Optimis PTM 100 Persen Untuk SD dan SMP

Ambon – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ambon mengkaji penetapan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan pembelajaran tatap muka (PTM) 100%, jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dengan menelaah lebih lanjut perkembangan COVID-19 pasca lebaran tahun 2022.

Hal ini seiring dengan semakin menurunnya kasus positif aktif COVID-19 di Kota Ambon yang menempatkan ke zona kuning atau resiko rendah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinand Tasso yang dikonfirmasi, Rabu (11/5/2022) optimistis PTM penuh untuk jenjang SD dan SMP dapat diterapkan di Kota Ambon, dengan melihat grafik tingkat terkonfirmasi kasus yang terus melandai dimana posisi Kota Ambon saat ini masuk dalam pemberlakuan PPKM Level 2.

Tasso mengatakan, PTM 100% diterapkan secara bertahap SD dan SMP, sedangkan PTM PAUD/TK diberlakukan 50% dan jika kondisi terus membaik dilakukan 100%.

Jika nanti PTM diberlakukan 100%, semua sekolah tetap diminta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) sesuai anjuran pemerintah baik siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya. Termasuk juga mendorong vaksinasi kepada siswa agar bisa 100%.

Tasso menyebutkan, sejauh ini kasus COVID-19 di lingkungan sekolah di Kota Ambon masih nol kasus. Itu berdasarkan hasil verifikasi ke lapangan oleh Disdik dan Dinkes Kota Ambon, serta laporan yang masuk dari setiap sekolah.

Pelaksanaan PTM terbatas 50% juga tidak ada kendala, karena siswa tetap bisa belajar secara kombinasi daring dan luring.

Sebelumnya Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Pendidikan, resmi membuka proses pembelajaran tatap muka terbatas untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang telah memenuhi berbagai persyaratan Protokol Kesehatan (Prokes).

Dalam pelaksanaannya ada 48 SMP memenuhi berbagai persyaratan Prokes dimaksud. Disusul PTMT tingkat Sekolah Dasar pada, Senin 7 Maret 2022.

Setidaknya ada empat alasan diberlakukannya PTMT antara lain menurunnya kasus COVID-19 di Kota Ambon, jumlah siswa dan guru yang mendapatkan vaksin tahap pertama dan kedua diatas 60%, bahkan ada juga yang telah mendapat vaksin Booster.

Selain itu tingginya animo siswa mengikuti PTM terbatas dibanding sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau melalui aplikasi zoom. Matamaluku.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *