Berita Maluku Tengah, Masohi – Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunter) Kabupaten Maluku Tengah, Mohamad Al Idrus, telah mengirimkan surat pemanggilan kepada petugas penjaga terkait hilangnya puluhan sapi bibit bantuan pemerintah daerah. Pemanggilan ini merupakan tindak lanjut rekomendasi dari Komisi II DPRD Malteng.
Saat dikonfirmasi oleh DMS Media Group di ruang kerjanya pada Rabu (10/07/2024), Al Idrus menjelaskan bahwa surat pemanggilan telah dilayangkan melalui Polsek TNS Waipia. “Paman penjaga tersebut telah pensiun pada tahun 2020 lalu dan keberadaannya saat ini tidak diketahui. Kami bekerjasama dengan kepolisian TNS Waipia untuk melacak keberadaannya,” ujar Al Idrus.
Al Idrus menegaskan, apabila pemanggilan tersebut tidak dipenuhi, langkah selanjutnya adalah memproses hukum terhadap yang bersangkutan. Ia juga mengklarifikasi bahwa jumlah sapi yang hilang sebenarnya hanya 12 ekor, bukan 50 ekor seperti yang disebutkan Ketua Komisi II DPRD Maluku Tengah, Hasan Alkatiri, dalam pemberitaan sebelumnya.
Menurut Al Idrus, pada tahun 2018 terindikasi hilang 10 ekor sapi, dan pada tahun 2019 sebanyak 5 ekor, sehingga totalnya 15 ekor. Dari jumlah tersebut, 3 ekor diketahui mati berdasarkan berita acara yang dibuat pada tahun 2020.
Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Maluku Tengah, Hasan Alkatiri, berniat melaporkan Dinas Perkebunan dan Peternakan terkait hilangnya puluhan sapi bibit bantuan pemerintah. Pengadaan 50 ekor sapi bibit ini dilakukan bertahap menggunakan APBD Tahun 2019, 2020, dan 2021.
Hilangnya puluhan sapi ini juga diperkuat oleh hasil audit BPK yang menunjukkan kerugian lebih dari Rp200 juta. Alkatiri berencana melaporkan pihak-pihak yang bertanggung jawab, karena menurutnya, hilangnya puluhan sapi tersebut tidak masuk akal.
Informasi mengenai hilangnya sapi ini terungkap setelah Komisi II DPRD Maluku Tengah mengadakan rapat kerja pembahasan LPJ dengan mitra Dinas Perkebunan dan Peternakan. Sesuai penjelasan Plt Kadis Perkebunan dan Peternakan yang saat itu dijabat oleh Sakir Latuconsina, sapi-sapi tersebut hilang dan tidak diketahui oleh penjaga. MM