Diknas Malteng Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Pendidikan di Lima Negeri Pegunungan

  • Bagikan
Husen Mukadar
Kepala Dinas Pendidikan Maluku Tengah, Husen Mukadar

Masohi (MataMaluku) – Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tengah (Diknas Malteng) terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah pegunungan. Berbagai fasilitas pendidikan sedang dibangun di lima negeri pegunungan, yaitu Kaloa, Elemata, Hatuolo, Maraina, dan Manusela, guna mendukung kemajuan pendidikan di daerah-daerah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Maluku Tengah, Husen Mukadar, menyatakan bahwa selain pembangunan fisik, Diknas juga menambahkan sarana penunjang lainnya, seperti penyediaan akses internet di sekolah-sekolah dan pembangunan ruang perpustakaan. Pihaknya juga telah mengusulkan anggaran ke Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR untuk perbaikan Sekolah Dasar 40 Maluku Tengah di Maraina yang terdampak banjir beberapa waktu lalu.

Untuk tahun 2024, Diknas Malteng memprioritaskan pengangkatan anak-anak dari negeri Kaloa, Elemata, Hatuolo, Maraina, dan Manusela sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan tenaga pengajar di masing-masing negeri. Selain itu, pengangkatan P3K untuk tenaga pengajar di negeri Kanike, Kecamatan Tehoru, juga menjadi prioritas, mengingat saat ini SD 351 Maluku Tengah hanya memiliki dua guru pengajar.

Selain fokus pada peningkatan tenaga pengajar, Diknas Malteng juga mengusulkan anggaran untuk perbaikan SD 318 Maluku Tengah di Saparua yang terbakar pada awal 2024 lalu, serta perbaikan sekolah di Tanjung Sial yang terdampak longsor dan di Bandara Neira akibat abrasi.

Menurut Husen Mukadar, hal ini telah disampaikan kepada Komisi IV DPRD Maluku Tengah dan mendapatkan respons positif. Sebelumnya, Pejabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa, dalam kunjungannya ke Negeri Kaloa pada pertengahan Agustus lalu, juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk membangun berbagai sarana yang dibutuhkan oleh warga, termasuk sarana pendidikan, jalan dan jembatan, kesehatan, serta air bersih.

Pj Bupati juga berjanji akan memfasilitasi anak-anak dari lima negeri tersebut untuk diangkat sebagai tenaga honorer, baik di bidang kesehatan maupun pendidikan, sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.

Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menuju Kaloa juga menjadi prioritas pemerintah daerah. Enam jembatan telah selesai dibangun, dan pada tahun ini Dinas PUPR akan menambah dua jembatan baru. Balai Jalan Nasional juga siap melaksanakan pembangunan jalan lintas pegunungan sepanjang 5 KM menuju Kaloa.

Dengan dibangunnya jalan dan jembatan ini, diharapkan akses warga dari lima negeri tersebut menuju kecamatan terdekat maupun kota kabupaten akan semakin mudah. Meski membutuhkan anggaran yang cukup besar, pembangunan ini diupayakan melalui berbagai sumber pendanaan untuk mendukung keberhasilan proyek tersebut. MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *