Berita Seram Bagian Barat, Kairatu – Dalam sebuah momentum yang sarat makna, perwakilan masyarakat Desa Kamal bersama dengan aparat keamanan telah menggelar pertemuan historis yang juga menandai deklarasi tegas menolak aktivitas separatisme Front Kedaulatan Maluku Republik Maluku Selatan (FKM-RMS) serta memperkuat komitmen setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Acara berlangsung di Gedung Serbaguna Desa Kamal, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, yang dipimpin oleh mantan Kepala Perwakilan FKM-RMS Kota Ambon, Piter Weno. Dalam penegasannya, Weno menyatakan penolakan terhadap segala bentuk kegiatan separatisme FKM-RMS dan menyatakan kesetiaan kepada NKRI di hadapan Pemerintah Seram Bagian Barat serta TNI/POLRI.
Kepala Desa Kamal, Mesak Monaten, dengan penuh komitmen menyampaikan dukungan penuh dari masyarakatnya terhadap aparat keamanan dalam menjaga dan melindungi keutuhan NKRI. Ia mengecam keras segala upaya separatisme FKM-RMS di wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat dan Maluku.
Sementara itu, Camat Kairatu Barat, Hesty Wamese, dalam tanggapannya menyikapi perayaan HUT RMS pada tanggal 25 April dengan memberlakukan jam malam di setiap desa hingga dusun. Langkah ini merupakan bagian dari upaya bersama aparat keamanan dan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
Pihak kecamatan, bersama aparat kepolisian, juga aktif merangkul tokoh-tokoh dan mantan pengikut FKM-RMS yang kini telah berintegrasi kembali dengan NKRI. Sikap tegas mereka dalam mendukung NKRI diungkapkan dengan jelas.
Pertemuan ditutup dengan kesepakatan bersama dan ikrar kuat untuk menjaga persatuan dan kesatuan di bawah bingkai NKRI. Dengan tegas, para perwakilan dari masyarakat Desa Kamal, pemerintah Desa Kamal, pemerintah Kecamatan Kairatu Barat, serta perwakilan TNI-POLRI mengucapkan ikrar: “Mari Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Dalam Bingkai NKRI. Menolak Dengan Tegas Separatis Dan Radikalisme Di Bumi Saka Mese Nusa. NKRI Harga Mati.” MM
