Filipina – Puluhan ribu warga Filipina masih merasakan dampak gempa dan menghuni sejumlah pusat evakuasi setelah serangkaian gempa melanda wilayah selatan negara tersebut. Gempa susulan yang kuat dari gempa awal menciptakan kekhawatiran dan kegelisahan di kalangan masyarakat, dengan media dan pejabat setempat melaporkan bahwa lebih dari tiga orang telah kehilangan nyawa akibat peristiwa tersebut.
Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo (M) 7,4 mengguncang wilayah selatan Filipina pada Sabtu malam, menyebabkan kerusakan signifikan dan menewaskan setidaknya tiga orang. Para pejabat melaporkan bahwa beberapa orang lainnya mengalami luka-luka. Guncangan tersebut memaksa puluhan ribu orang untuk meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat perlindungan.
Gempa susulan dengan kekuatan M 6,8, yang terjadi pada Senin pagi di wilayah Mindanao, menambahkan ketegangan di wilayah yang telah dilanda bencana. Meskipun badan seismologi Filipina mencatat bahwa kedalaman gempa hanya satu kilometer, dampaknya dirasakan secara signifikan di sejumlah daerah.
Lebih dari 108 ribu orang saat ini tinggal di 115 pusat evakuasi di wilayah Surigao del Sur, demikian dilaporkan oleh radio DZBB. Meskipun peringatan tsunami sempat dikeluarkan, namun kemudian dicabut setelah evaluasi lebih lanjut.
Di Daerah Caraga, khususnya di Surigao del Sur, otoritas penanggulangan bencana regional telah mengirimkan 30 tim Bantuan Kemanusiaan dan Tanggap Bencana (HADR) untuk memberikan bantuan kepada unit pemerintah daerah yang terdampak gempa kuat tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh Kantor Berita Nasional Filipina.
Filipina, yang terletak di “Cincin Api”, yaitu kawasan dengan sejumlah gunung berapi yang mengelilingi Samudera Pasifik, menjadi rentan terhadap aktivitas seismik. Bulan lalu, gempa berkekuatan M 6,7 mengguncang Pulau Burias Filipina, menewaskan sembilan orang dan menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan serta runtuhnya sebagian langit-langit pusat perbelanjaan. Peristiwa ini kembali menegaskan urgensi untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah tersebut. Matamaluku-Ac