Berita Ambon – Cuaca hujan yang terus-menerus mengguyur Pulau Ambon dan sebagian wilayah Provinsi Maluku tidak hanya menyebabkan bencana, tetapi juga mempengaruhi kenaikan harga sejumlah komoditas pangan seperti sayuran dan ikan.
Menurut pantauan DMS Media Group di Pasar Mardika dan Batu Merah, Ambon, Sabtu (06/07/2024), kenaikan harga sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir. Dalam kurun waktu tiga hari saja, harga ikan di Pasar Arumbai Mardika mengalami kenaikan signifikan mencapai 20 persen.
Ibu Fin Sariwatig, salah satu penjual ikan, menyebutkan bahwa kenaikan harga ikan disebabkan oleh cuaca buruk yang membuat nelayan enggan melaut. Misalnya, ikan momar merah kecil yang biasanya dibeli dengan harga Rp300 ribu naik menjadi Rp700 hingga Rp750 ribu per bakul. Hal ini memaksa penjual mengurangi takaran ikan untuk mendapatkan sedikit keuntungan.
Sementara itu, harga ikan jenis tatihu, cakalang, dan komu bervariasi antara Rp60 ribu hingga Rp80 ribu per ekor tergantung ukurannya. Sebelum kenaikan, harga penjualan ikan berkisar antara Rp30 ribu hingga Rp50 ribu untuk tiga ekor. Kenaikan harga berbagai jenis ikan juga dibenarkan oleh pedagang lain, akibat cuaca hujan yang membuat stok ikan di pasar terbatas.
Selain ikan, komoditas pangan lain seperti cabai merah juga mengalami kenaikan. Harga cabai merah yang sebelumnya Rp30 ribu per kilogram naik menjadi Rp70 ribu per kilogram karena pasokan dari sentra produksi terbatas.
Harga daging sapi tetap stabil di Rp130 ribu per kilogram, sementara daging ayam dijual seharga Rp50 ribu per kilogram. Harga telur ayam ras juga belum menunjukkan tren kenaikan. Untuk beras, harganya bervariasi berdasarkan merek: beras subsidi Rp16 ribu per kilogram, beras Mawar Rp18 ribu per kilogram, dan beras Cap Udang Rp17 ribu per kilogram.
Jenis bumbu masak seperti bawang putih mengalami kenaikan harga dari Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp50 ribu per kilogram, sementara bawang merah naik dari Rp30 ribu per kilogram menjadi Rp45 ribu per kilogram.
Cuaca buruk ini tidak hanya menyulitkan nelayan tetapi juga mempengaruhi konsumen di Pasar Mardika, yang harus membayar lebih untuk kebutuhan pokok sehari-hari. MM
