Ambon – Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Ambon menyatakan virus COVID-19 varian omicron sudah terdeteksi masuk ke kota Ambon.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy pada Rabu (9/2/2022) pagi mengatakan, hasil pemeriksaan sampel di Laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL PP) Yogyakarta sudah diterima, 98 persen dari spesimen yang diperiksa itu mengarah ke varian omicron.
Wendy mengatakan, BBTKL PP Yogyakarta telah menyerahkan hasil pemeriksaan sampel ke Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku maupun Dinkes Kota Ambon, hasilnya terdeteksi varian omicron.
Dari sebanyak 198 jumlah spesimen yang diperiksa dengan Pemeriksaan PCR S-Gene Target Failure (STGF), 89 persen hasilnya positif COVID-19.
“Dari ciri-ciri peningkatan kasus yang cukup cepat dalam beberapa waktu belakang, dapat disimpulkan bahwa varian omicron sudah masuk di Ambon,” ujarnya.
Wendy menjelaskan, pergerakan kenaikan kasus COVID-19 sangat cepat, yakni dalam kurun waktu dua pekan, dari satu kasus menjadi tujuh kasus dan hingga saat ini mencapai 965 kasus.
“Prinsipnya apapun variannya tetap kita harus menerapkan protokol kesehatan 5M,” katanya.
Menurut dia, kenaikan kasus yang signifikan dikarenakan pihaknya yang gencar melakukan testing, tracing, tracking (3T) dan screening terhadap masyarakat yang kontak erat dengan pasien-pasien yang terkonfirmasi COVID-19 sebelumnya.
Wendy mengatakan, COVID-19 identik dengan penularan, oleh karena itu, pihaknya akan terus meningkatkan kegiatan 3T dengan indikator WHO 1/1.000 orang per minggu.
Tujuannya untuk mengetahui lebih dini rantai penularan COVID-19, mengurangi ruang gerak melalui isolasi-isolasi terhadap pasien terkonfirmasi untuk meminimalisir penularan.
“Dengan demikian, kita bisa secepatnya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 tersebut,” pungkas Wendy. DMS
